PALEMBANG, KOMPAS.com

 

- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan mengimbau warga untuk mewaspadai bencana banjir dan tanah longsor yang mulai melanda sejumlah daerah karena intensitas curah hujan akhir-akhir ini cukup tinggi.

"Banjir yang melanda sejumlah desa di Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Muaraenim dalam dua hari ini diprediksi akan terus mengancam masyarakat di provinsi ini, sehingga semua pihak perlu meningkatkan kewaspadaan," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Kenten BMKG Sumsel Indra Purna di Palembang, Selasa (15/11/2016).

Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan untuk meminimalisasi korban harta benda dan jiwa. Sejumlah institusi, seperti Dinas Sosial, perlu menyiapkan stok bantuan bahan pangan dan sandang sehingga tidak terjadi permasalahan sosial berkepanjangan di lokasi bencana.

Dia menjelaskan, sekarang ini, intensitas curah hujan cukup tinggi mencapai hingga 400 milimeter sehingga berpotensi mengakibatkan banjir dan longsor.

Guyuran hujan dengan intensitas curah hujan yang tergolong tinggi di wilayah provinsi memiliki 17 kabupaten dan kota itu, berpotensi terjadi pada sore dan malam hari, kata Indra.

Menurut dia, menghadapi musim hujan November ini, beberapa daerah dianggap rawan banjir. Daerah-daerah itu meliputi Kota Palembang, Kabupaten Lahat, dan Musirawas, Banyuasin, dan Kabupaten Musi Banyuasin.

Sementara itu, daerah tergolong rawan longsor adalah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Selatan, Kabupaten Empat Lawang, dan Kota Pagaralam.

  • kurdi

Share this Post