Tegal - Kekeringan yang terjadi di Desa Danawarih, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal tengah diatasi dengan pengiriman tiga truk tangki air berkapasitas 7 m³ air bersih yang dilakukan satu kali dalam seminggu oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.


Pengiriman truk tangki ini dilakukan menyusul adanya permintaan bantuan air bersih dari Kepala Desa Danawarih bagi 600 KK di RT 01, 02, dan 03 RW 01 Blok Batur Gendong pada 13 Juli 2025.  


Kekeringan ini terjadi disaat pelaksanaan rehabilitasi jaringan irigasi Daerah Irigasi (DI) Gung yang termasuk didalamnya rehabilitasi Bendung Danawarih. Salah satu tahapan pelaksanaannya adalah pengeringan selama dua bulan yaitu 3 Juli sampai dengan 5 September 2025, hal ini dituangkan dalam Berita Acara Hasil Musyawarah/Sosialisasi Pengeringan Rapat yang dihadiri oleh Ketua GP3A, Balai PSDA Pemali Comal, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) terkait, Polsek dan Koramil terkait, Korpokla Wilayah Cacaban-

Gung, Mantri DI Gung dan Pelaksana Teknis DI Gung.


Dengan adanya permintaan bantuan air bersih akibat pengeringan jaringan, BBWS Pemali Juana akan mempercepat penyelesaian pelaksanaan menjadi akhir Agustus 2025.


Permintaan air bersih dan percepatan pelaksanaan pekerjaan merupakan hasil audiensi  antara BBWS Pemali Juana dengan Bupati Tegal, Sekda, BPBD, dan warga terdampak yang tempat tinggalnya berada di sekitar lokasi. 


“Audiensi hari ini difokuskan pada pencarian solusi yang tepat sasaran, mulai dari pemenuhan kebutuhan air, hingga peningkatan sistem pengelolaan sumber daya air. Semoga audiensi ini dapat memberikan manfaat nyata dan keberlanjutan bagi masyarakat sekitar,” sebut Kepala BBWS Pemali Juana Sudarto.


Di lapangan dapat dilihat bahwa permasalahan bencana kekeringan yang ada terkait kebutuhan MCK masyarakat. Hal ini terjadi karena sebagian masyarakat bergantung pada air irigasi untuk kebutuhan sehari-hari, tampak dari banyaknya pipa pengambilan yang ada di sepanjang saluran. 


Sebagai informasi, Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Gung pada tahun 2025 terdiri dari rehabilitasi Groundsill Kali Gung (lanjutan), rehabilitasi Bendung Danawarih, rehabilitasi Saluran Induk Gung sepanjang 3,5 km, dan rehabilitasi Saluran Sekunder Pendilwesi sepanjang 11,4 km.


#SigapMembanguNegeriUntukRakyat

#MengelolaAirUntukNegeri


  • Kompu SDA

Bagikan Postingan Ini