Prestasi demi prestasi ditorehkan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Salah satunya diterima Kamis, 16 Januari 2020 kemarin di Institut Teknologi Bandung (ITB), Jawa Barat.

Atas prestasi Pak Bas, begitu Menteri PUPR biasa disapa, sepanjang ia berkarir sebagai Aparat Sipil Negara di Kementerian PUPR, ITB menganugerahi gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) dalam Bidang Pemgembangan, Pembangunan dan Pengelolaan Infrastruktur, Khususnya Dalam Bidang Sumber Daya Air dan Infrastruktur Tahan Gempa,

“Salah satu putra bangsa yang layak mendapatkan kehormatan ini (gelar Doktor Kehormatan, red.) adalah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Hasil karya dan dedikasinya terbukti melalui pembangunan dan pengembangan serta pengelolaan infrastruktur bidang sumber daya air,” jelas Rektor ITB periode 2015-2020 Kadarsyah Suryadi.

“Secara nasional, berbagai tugas khusus  yang telah diemban dan diselesaikan oleh Menteri PUPR sangat terkait dengan latar belakang pendidikan, yaitu Teknik Geologi dan Teknik Sipil,” imbuh Rektor ITB tersebut.

Pada kesempatan yang baik ini Menteri PUPR memaparkan orasi ilmiah yang berjudul “Mengejar Ketertinggalan Infrastruktur Sumber Daya Air, Meningkatkan Daya Saing Bangsa”. Untuk itu dalam pengelolaan SDA, Kementerian PUPR menerapkan lima strategi pokok yaitu, strategi pertama, penyusunan program-program kegiatan yang sistemik dengan baik dan fokus; strategi kedua, pengambilan keputusan yang cepat dan berani mengambil resiko; strategi ketiga, pelaksanaan yang didukung oleh teamwork yang solid dan irama kerja rock and roll dengan mengoptimalkan seluruh potensi yang ada.

“Strategi keempat, pengawasan yang detail dan konsisten. Pengawasan dilakukan untuk memastikan bahwa semua oihak yang terlibat dalam pembangunan infrastruktur harus bekerja sesuai dengan yang digariskan, termasuk desain, mutu dan waktu penyelesaian. Strategi kelima, memastikan dan menjamin infrastruktur yang dibangun di Indonesia didesain, dibangun, dioperasikan dan dipelihara sesuai standar-standar yang berlaku,” jelas Basuki Hadimuljono.

Ke depannya Kementerian PUPR tengah mengembangkan program Smart Water Management. Program ini akan menggabungkan pengelolaan sumber daya air dengan penerapan ilmu pengetahuan teknologi informatika dan komunikasi untuk membantu meningkatkan optimalisasi pengelolaan sumber daya air secara real time.

“Potensi pengembangannya luas, mencakup pengelolaan kualitas, kuantitas, pemantauan resiko bencana, pemantauan keamanan dan kondisi infrastruktur, dan pemantauan ketersedian air di waduk, embung, sungai dan situ,” jelas Basuki.

Dengan pemberian Gelar Doktor Kehormatan ini ITB berharap dapat mendorong masyarakat dan bangsa Indonesia untuk berprestasi dan memberikan sumbangan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sebagaimana disampaikan oleh Rektor ITB.  “Saya berharap penganugerahan Gelar Doktor Kehormatan kepada Bapak Basuki Hadimuljono dapat dijadikan contoh untuk generasi penerus, untuk menjadi pekerja profesional, birokrat yang ulet dan berdedikasi tinggi, serta organisator tangguh sehingga mampu memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan bangsa.”

Acara penganugerahan gelar Doktor Kehormatan dihadiri oleh Jusuf Kalla dan turut dihadiri oleh seluruh Pejabat Tinggi Madya serta Pejabat Tinggi Pratama, juga jajaran Kementerian PUPR.  

(KompuSDA-tin/kty)

  • kompusda

Share this Post