Studi tentang Bendung Gerak Sembayat telah dimulai sejak tahun 1978 dan dari penyusunan master plan dan feasibility study pada tahun 2002 diperoleh rekomendasi perlunya dibangun bendung untuk menyediakan sumber daya air mengingat potensi beberapa DAS di sungai Bengawan Solo seperti Kabupaten Gresik dan Lamongan untuk dikembangkan sebagai daerah industri dan irigasi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Jenderal SDA, Mudjiadi, pada acara Pelaksanaan Penutupan Sungai Pembangunan Bendung Gerak Sembayat di Gresik, Jawa Timur (221015).
Bendung Gerak sembayat merupakan salah satu kegiatan lower solo river improvement project phase 2 yang didanai oleh APBN secara Multi Years Contract (MYC) yang telah dimulai sejak tahun 2011 dan direncanakan selesai pada tahun 2016.
“Pembangunan Bendung Gerak Sembayat dilaksanakan dalam rangka mewujudkan sumber air untuk industri, air baku dan irigasi untuk daerah Kabupaten Gresik dan Kabupaten Lamongan. Hal ini sejalan dengan salah satu misi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yaitu menyelenggarakan pengelolaan sumber daya air secara efektif dan optimal untuk meningkatkan kelestarian fungsi dari keberlanjutan pemanfaatan SDA serta mengurangi resiko daya rusak air. Dengan adanya bendung ini diharapkan mampu mengatasi kesulitan air baku terutama pada musim kemarau dan mampu meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat,†lanjut Mudjiadi.
Pelaksanaan penutupan sungai ini bukan merupakan akhir dari proses kontruksi sehingga dukungan dari pemerintah provinsi dan kabupaten serta masyarakat masih sangat dibutuhkan demi kelancaran proses pembangunan. “ Saya menginstruksikan kepada pihak yang terlibat dalam pembangunan ini terutama kepada penyedia jasa baik kontraktor maupun konsultan, untuk tetap semangat dalam bekerja dan tetap mengikuti instruksi Menteri PUPR yaitu untuk bekerja selama 7 hari dalam seminggu dan 2 shift dalam sehari, serta dioptimalkan berbagai upaya percepatan penyelesaian pekerjaan agar pelaksanaan pembangunan bendung gerak ini dapat berjalan dengan lancer dan dapat selesai tepat waktu,†jelas Direktur Jenderal SDA, Mudjiadi.- Superman