Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi salah satu daerah yang  dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yakni di wilayah Mandalika. Tujuannya adalah menjadikan satu kawasan ekonomi dengan berbagai macam sektor penggerak perekonomian, salah satunya adalah sektor pariwisata.

Untuk menunjang satu kawasan menjadi geliat ekonomi baru, dibutuhkan sumber air baku tidak hanya untuk menyuplai kebutuhan dasar bagi wisatawan yang berkunjung, tapi juga bagi warga dan masyarakat yang bermukim di sekitarnya. Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA), Kementerian PUPR menyiapkan Bendungan Pengga untuk menyuplai kebutuhan air baku KEK Mandalika.

Bendungan Pengga yang berada di Desa Pelambik, Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat ini  siap menghantarkan air menuju KEK Mandalika dan daerah pendukung di sekitarnya. “Kita sudah selesai buat intake untuk mengalirkan air baku menuju kawasan KEK Mandalika,” kata Nugradi Kepala Satuan Kerja Air Tanah dan Air Baku, Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara 1 (BWS NT 1), Ditjen SDA.

Air baku dari Pengga akan dibawa menggunakan intake dengan sistem pompa berkapasitas 150 liter per detik. Intake dengan sistem pompa ini akan digunakan secara bergiliran selama 24 jam.

Bendungan Pengga merupakan bendungan yang telah dibangun sejak tahun 1991 dengan volume 21 juta m3, memiliki kapasitas air baku sebesar 1.000 liter per detik menjadikan bendungan ini dipilih untuk menyuplai air baku ke KEK Mandalika. “Sejak dibangun bendungan ini digunakan untuk irigasi pertanian dan air baku masyarakat,” kata Nugradi. Sumber air Bendungan Pengga sendiri berasal dari bendungan lain yakni Bendungan Batu Jai yang berasal dari DAS Dodokan.

Kemudian, infrastruktur lain yang sudah selesai dibangun adalah booster pump  merupakan pompa pendorong laju air baku menuju KEK Mandalika dengan menggunakan dua pompa. “Karena elevasinya lebih tinggi di sana,” terang Nugradi. Infrastruktur yang telah selesai dibangun sejak tahun 2022 ini akan diperkuat dengan jaringan Pipa HDPE sepanjang 24,150 km.

Dengan dibangunnya infrastruktur pendukung sumber air baku untuk KEK Mandalika, pihak BWS NT 1 berharap KEK Mandalika tidak hanya sukses sebagai lokasi pelaksanaan MOTO GP di Indonesia namun juga menjadi Kawasan wisata kelas dunia.

  • kompusda

Share this Post