Dalam rangka memperkuat ketahanan air dan pangan di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas tengah membangun Bendungan Semantok. Bendungan yang merupakan salah satu Program Strategis Nasional ini ditargetkan selesai dan mulai pengisian awal (impounding) pada tahun 2022.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pengelolaan sumber daya air dan irigasi akan terus dilanjutkan dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan. “Dengan demikian pembangunan bendungan yang diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya dibangun dengan biaya besar dapat bermanfaat karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” ujar Menteri Basuki.
Pembangunan Bendungan Semantok dimulai sejak Desember 2017 dengan biaya konstruksi sebesar Rp 1,7 triliun. Hingga saat ini, progress pembangunan sudah mencapai 76%. Bendungan ini berfungsi untuk menyalurkan air saat musim kemarau untuk mencegah terjadinya kekeringan pada areal persawahan sehingga dapat meningkatkan hasil produksi pertanian di daerah tersebut.
Selain dapat memasok air untuk irigasi seluas 1.900 hektare, bendungan yang terletak di aliran Sungai Semantok ini juga mampu mengurangi risiko banjir sebesar 137 meter kubik per detik, juga sebagai penyedia air baku sebesar 312 liter per detik serta pemeliharaan sungai di hilir bendungan sebesar 30 liter per detik.
Bendungan ini memiliki volume tampung 32,67 juta meter kubik dan luas area genangan 365 hektare. Bendungan ini didesain dengan tipe zonal inti tegak, tinggi 34 meter, lebar puncak bendungan 9 meter dan panjang puncak bendungan 3.100 meter.
Kehadiran Bendungan Semantok akan dimanfaatkan sebagai pengendali banjir di Kecamatan Rejoso untuk menahan air yang berlimpah saat musim hujan, serta memiliki potensi sebagai produksi air baku, dan pariwisata yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Dengan dibangunnya Bendungan Semantok ini akan menambah daftar pembangunan bendungan lainnya di Jawa Timur, yaitu Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek, Bendungan Bendo di Kabupaten Ponorogo dan Bendungan Gongseng di Kabupaten Bojonegoro. Salah satu dari kelima bendungan tersebut, yakni Bendungan Tukul telah selesai dan diresmikan oleh Presiden RI pada 14 Februari 2021 lalu. (Ersytra)
- kompusda