Tidak hanya satu atau dua, Bendungan Cipanas memiliki empat manfaat sekaligus, yang nantinya bisa dinikmati khususnya oleh masyarakat Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Sumedang.

Apa saja keempat manfaat tersebut? Satu, penyediaan air irigasi untuk daerah irigasi seluas 9.273 hektar. Kedua, penyediaan air baku sebesar 850 liter per detik yang ditujukan bagi kawasan industri dan kebutuhan domestik masyarakat setempat. Ketiga, jika sudah difungsikan nanti bendungan ini dapat mereduksi banjir sampai dengan 487,75 meter kubik per detik. Keempat, bendungan ini juga memiliki potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro dengan daya 3.0 Mega Watt.

“Salah satu manfaat Bendungan Cipanas adalah menyediakan air untuk Daerah Irigasi di DI Cipanas I dan II seluas 6.973 Hektare. Serta rencana pengembangan layanan seluas 1.300 Hektare di DI Cibuluh dan 1.000 Hektare di DI Cikawaung,” sebagaimana disampaikan oleh Direktur Bendungan dan Danau Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI di Bendungan Cipanas, Jumat (09/9).

Mendengar kata Cipanas yang terpikir pasti daerah dingin di kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor. Ternyata bukan, Sahabat. Bendungan yang dibangun sejak tahun 2017 ini terletak di antara Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Sumedang. Dibangun dalam tiga paket konstruksi, progress pembangunan bendungan ini sudah mencapai 90%.

Ketiga paket konstruksi tersebut terdiri dari Paket I berupa pembangunan tubuh bendungan dengan nilai kontrak sebesar Rp. 972 milyar. Paket II ditujukan untuk pembangunan infrastruktur pendukung dengan nilai kontrak sebesar Rp. 447 miliar, dan Paket III ditujukan untuk peninggian tubuh bendungan dengan nilai kontrak sebesar Rp. 440 miliar.

Bupati Indramayu Nina Agustina yang turut hadir dalam Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI kali ini menyampaikan dirinya optimis pembangunan Bendungan Cipanas dapat meningkatkan hasil produksi padi di Kabupaten Indramayu.

“Indramayu merupakan salah satu wilayah Lumbung Padi Nasional. Saat pandemi pada tahun 2021 kami bisa memproduksi sebanyak 1,3 juta ton padi. Ketika ditanyakan oleh Kementerian Pertanian pada tahun 2022 ini, bisakah produksi padi di Indramayu ditingkatkan menjadi 1,5 sampai dengan 1,8 juta ton per tahunnya, saya positif dapat tercapai dengan adanya bendungan ini,” ujar Bupati Nina.

Bendungan Cipanas memiliki volume efektif sebesar 250,81 juta meter kubik dan luas genangan 1.315,95 Hektare. Sumber air bendungan berasal dari Sungai Cipanas.

(Kompu SDA • kty/dan/ams)

  • kompusda

Share this Post