Komisi V DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bungo Jambi, 26-27 Oktober 2016. Kunjungan kerja tersebut turut dihadiri oleh Direktur Sungai dan Pantai, Hari Suprayogi, Kepala BWS Sumatera VI, Andi Sudirman, Kasubdit Wilayah Barat Direktorat Sungai dan Pantai, Bina Marga, Cipta Karya dan Penyediaan Perumahan.

Bupati Muara Bungo, Mashuri,mengatakan bahwa sebagai daerah yang berkembang maka harus dilakukan percepatan pembangunan infrastruktur dan memperluas jangkauan pelayanan masyarakat, namun masih ada kendala. Untuk itu diusulkan pembangunan yg dibiayai APBN dan APBD Kabupaten  Bungo. Pemerintah Kabupaten Bungo menjadikan  potensi daerah sebagai pilar pembangunan karena banyak sumber daya yang belum dimaksimalkan 

"Kami berharap agar pimpinan Komisi V dan Kementerian terkait dapat membantu untuk mengembangkan potensi tersebut sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan daerah Muara Bungo," kata Bupati Muara Bungo. Lanjut Bupati Muara Bungo, untuk daerah Muara Bungo masalah lingkungan juga masih merupakan salah satu kendala untuk mewujudkan lingkungan yang sehat dan bersih. "Untuk itu saya juga mengharapkan peran dari Kementerian PUPR, dalam hal ini adalah BWS Sumatera VI, untuk melakukan pembangunan turap sungai batang bungo dan penahan tebing sungai Batang Bungo sehingga dapat mencegah terjadinya sedimentasi di sungai tersebut," jelas Mashuri.

Menanggapi hal tersebut Kepala BWS Sumatera VI, Andi Sudirman, mengatakan bahwa memang kegiatan tersebut belum masuk dalam kegiatan tahun 2017  namun untuk sementara ini akan disiapkan designnya terlebih dahulu. Termasuk kajian tentang sempadan sungai nya karena saat ini di sebelah kiri dan kanan sungai sudah ada bangunannya dan kalau semua itu sudah lengkap maka bupati yang akan menetapkan sempadan sungainya dan secara bertahap akan ada pengaturannya.

Khusus untuk BWS Sumatera VI, prioritas pembangunannya adalah Irigasi Batang Asai seluas 6000 ha. “Untuk lokasi bendung nya sudah ada. Namun jaringan irigasi tersebut masih dalam studi larap, setelah itu akan dilakukan penetapan lokasi oleh Gubernur Jambi. Target kami tahun ini bisa keluar penetapan lokasinya. Proses berikut nya adalah pembebasan lahannya,” ujar Andi Sudirman. Maka dibutuhkan pula koordinasi dan kerjasama dengan daerah, dan selama ini hal tersebut sudah berjalan dengan baik dengan pemerintah daerah, khususnya Kabupaten Sorolangu mengingat Batang Asai ada di Kabupaten Sorolangu.

“Kami juga sedang membangun Jambi Flood Control,untuk menyelamatkan kota Jambi yang mana ada 4 yang meliputi 4900 ha, dan kami hanya bisa membebaskan sepertiganya, Kemudian kegiatan air baku Jambi sebesar 600 liter yang sesuai dengan target MDG’s.  Untuk bendungan kami akan melakukan studi dahulu untuk mengetahui apakah ada potensi dibangun bendungan, Kami sudah ada lokasi nya yaitu di Merangin dan sebenarnya Jambi mempunyai banyak potensi seperti Danau Kerinci,” lanjut Kepala BWS Sumatera VI. (tin KompuSDA)

  • kompusda

Share this Post