Satuan kerja PJPA pada PPK Air Tanah dan Air Baku (ATAB) Balai Wilayah Sungai Papua Barat, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Cipta Karya melaksanakan pembangunan Sistem Air Baku (SPAM Regional) Kota dan Kabupaten Sorong di Papua Barat.

Pembangunan dilaksanakan dengan sumber dana APBN-P dan dilakukan secara 4 tahap yang dimulai sejak tahun 2014. Dilanjutkan tahap II di tahun 2015, tahap III di tahun 2016 dan tahap IV di tahun 2017 dimana saat ini telah mencapai progress senilai 74, 80 %.

Dalam pelaksanaan pekerjaan, PPK Air Tanah dan Air Baku BWS Papua Barat, Wempi Nauw, mengatakan terdapat tahapan-tahapan yang dilakukan antara lain pekerjaan fasilitas umum (tauld penahan stabilitas tanah, pagar dan pintu gerbang, jembatan, rumah pompa, rumah jaga dan rumah genset), pekerjaan pipa transmisi (pipa dan jembatan pelintas pipa), jaringan listrik sepanjang 10,30 km.

Lebih rinci ia katakan dalam pelaksanaan  sempat terjadi kendala antara lain terjadinya  pemalangan di area intake terkait perebutan hak Ulayat antara Marga Malibela Ginala dan Malibela Klasmala, belum siapnya AMDAL untuk paket pekerjaan ini serta curah hujan yang cukup tinggi mengakibatkan akses mask menuju intake cenderung sulit.

“Untuk mengatasi terjadinya pemalangan kami memanggil kedua belah pihak mengadakan rapat agar memberi izin pada kami melanjutkan pekerjaan dengan memenuhi kesepakatan, selain itu juga mengagendakan rapat bersama pihak pemerintah daerah guna membahas tuntutan tersebut,”

Rencananya SPAM Regional ini akan memiliki debit outcome sebesar 280 liter/detik untuk mengaliri Kota Sorong dan Kabupaten Sorong dengan total panjang pekerjaan pipa 13.860 meter, setiap pompa yang memiliki kapasitas 70 liter/detik.

  • kompusda

Share this Post