Bali - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melanjutkan Proyek Konservasi Pantai Tahap II di Bali di 3 lokasi, yakni Pantai Legian-Seminyak di Kabupaten Badung, Pantai Candidasa di Kabupaten Karangasem dan Tanjung Benoa di Kabupaten Badung.
Untuk kelanjutan konservasi pantai tahap II di Bali, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan, akan bekerjasama dengan Pemerintah Jepang dalam hal ini Japan International Cooperation Agency (JICA). Ia menyebutkan adanya kesamaan kondisi geografis antara kedua negara sebagai salah satu alasan dibalik kerjasama di sektor konservasi pantai.
"Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe sudah menyatakan besaran loan yang akan diberikan untuk tiga proyek di PUPR sebesar US$ 74 juta, salah satunya untuk Bali Beach Conservation Project Fase II," ujar Basuki dalam keterangannya, Selasa (24/1/2017).
Sebelumnya pemerintah telah berhasil dalam pelaksanaan Proyek Konservasi Pantai di Bali Tahap I (Bali Beach Conservation Project) di Pantai Sanur, Pantai Nusa Dua, Pantai Kuta, dan Pura Tanah Lot.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan konsep konservasi pantai tahap II tetap akan memprioritaskan upaya remediasi lingkungan dan juga metode pembangunan yang memperhatikan kebutuhan wisatawan (tourism construction method), sehingga daya tarik pantai di Bali yang terkenal keindahannya sebagai tujuan dan aset wisata tidak berkurang nilainya.
"Inovasinya adalah membuat bangunan pemecah gelombang di bawah air, sehingga turis tidak melihat bangunan beton yang mengganggu keindahan pantai. Kita juga memperhatikan lingkungan dengan memelihara terumbu karang," tambah dia.
Dari hasil kajian JICA pada 2011 di Pantai Legian-Seminyak, diketahui telah terjadi kemunduran garis pantai yang terjadi perlahan sehingga gelombang laut pada saat air pasang mencapai bibir pantai. Panjang Konservasi Pantai Legian-Seminyak yang akan ditangani direncakan sepanjang 2,9 km dengan menambah pengisian pasir pantai di sepanjang wilayah konservasi.
Hal serupa juga terjadi di Pantai Candidasa. Berdasarkan hasil kajian JICA pada 2011, terlihat kondisi pantai yang mengalami abrasi dan kondisi terumbu karang yang terdegradasi. Rencananya akan dilakukan modifikasi eksisting Seawall, dan komposisinya serta pengisian pasir sepanjang 5 km di sepanjang garis pantai tersebut. (dna/dna)
klik : Sumber berita
- admin