Pesona wisata pulau Bali yang mendunia tentunya membawa kabar bahagia bagi Indonesia, karena semakin banyak wisatawan yang datang ke pulau yang dikenal dengan sebutan Pulau Dewata ini. Di sisi lain, ternyata pesona tersebut juga mengundang banyak orang untuk menetap di Pulau Bali, yang berakibat pada laju pertumbuhan penduduk meningkat pesat, khususnya di kawasan Bali Selatan yang naik sekitar 4% per tahunnya.
 
Wah, banyak juga ya Sob. Laju pertumbuhan ini ternyata berpengaruh ke kebutuhan akan air baku yang tentu saja ikut meningkat seiring bertambahnya warga. Bali yang mungkin dikenal banyak orang hanya pulau kecil dengan potensi sumber air yang banyak, yang tidak mungkin kekurangan air. Ternyata tidak demikian, Sob.
 
Dari pernyataan yang disampaikan Gubernur Bali I Wayan Koster ternyata ketika musim kemarau, ada banyak wilayah di Bali yang kekurangan air untuk kebutuhan rumah tangga. Maka dari itu, Ditjen SDA pun hadir memberi solusi dengan membangun Bendungan Sidan yang berlokasi di Kabupaten Badung, Bangli dan Gianyar. Tepat hari ini, telah dilaksanakan kegiatan ground breaking pada bendungan yang akan menampung air sebanyak 3,82 juta meter kubik tersebut. Direktur Jenderal Sumber Daya Air Hari Suprayogi yang hadir dalam acara ground breaking tersebut, menyatakan #Bendungan #Sidan akan memasok air baku sebesar 1750 liter/detik untuk Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar, dan Kabupaten Tabanan. Ada juga untuk PLTA sebesar 0,65 MW, dan konservasi sumber daya air, juga kegiatan pariwisata. (dro/arg kompuSDA)

  • kompusda

Share this Post