Banjir tidak bisa dihilangkan sama sekali, hanya bisa diminimalisir saja. Bencana yang satu ini, dimanapun ia menghampiri, memang tidak bisa dihilangkan sama sekali. Kenapa? Karena semakin ke sini, curah hujan semakin tinggi, belum lagi durasinya yang semakin lama. Tapi bukan itu saja penyebabnya. Daya serap tanah yang terus berkurang, tentu tidak bisa maksimal menyerap air hujan yang turun.
Bisa jadi karena di bagian hulu sungai sudah semakin gundul akibat penebangan pohon sembarangan. Bisa juga karena semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk yang menuntut naiknya rumah hunian, juga gedung lainnya yang artinya drainase semakin berkurang. Belum lagi, hunian di bantaran sungai yang semakin marak.
Yang terparah adalah kebiasaan buang sampah sembarangan ke saluran maupun sumber-sumber air, sungai misalnya, yang akhirnya mengurangi kapasitasnya dalam menampung air. Itulah sebabnya, jika semua kebiasaan tersebut dibuat sesukanya, banjir akan terus bertambah parah.
Hari ini, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Hari Suprayogi yang didampingi Direktur Bina PSDA Fauzi Idris datang menghampiri saudara-saudara kita yang sedang terkena musibah banjir di Samarinda, Kalimantan Timur. Bukan hanya untuk memantau bantuan apa saja yang sudah diberikan, tapi juga bertukar pikiran dengan Sekretaris Daerah Kota Samarinda Sugeng Chairuddin, dan Kepala BWS Kalimantan III Anang Muchlis terkait solusi jangka panjang apa yang akan dilakukan untuk meminimalisir banjir di Samarinda.
Banjir yang melanda Samarinda sejak 9 Juni sampai dengan hari ini, diakibatkan curah hujan yang tinggi dengan durasi hujan lebih dari 8 jam. Dampaknya, banyak wilayah yang digenangi air setinggi 50-150 cm. Banyak kegiatan yang lumpuh, juga kerugian yang menimpa warga.
Sebagai pengelola infrastruktur sumber daya air, Ditjen SDA melalui BWS Kalimantan III tentu siaga melaksanakan tanggung jawabnya, yaitu mendukung Badan Nasional (Daerah) Penanggulangan Bencana. Alat berat, perahu karet dan sembako sudah disalurkan BWS Kalimantan III untuk meringankan beban para korban banjir. Dirjen SDA Hari Suprayogi mengingatkan agar teman-teman yang tergabung dalam Satuan Tugas Bencana BWS Kalimantan III tetap fokus dan bekerja keras memberikan bantuan, sampai banjir benar-benar surut.
Oh ya Sob, sekedar mengingatkan saja, sebanyak atau sebagus apapun infrastruktur pengendali banjir yang dibangun Ditjen SDA, manfaatnya tidak bisa maksimal dalam meminimalisir banjir, jika saja kebiasaan-kebiasaan di atas itu tuh, masih terus berlanjut. (Kompu SDA)
- kompusda