Pembangunan sumur air tanah untuk air baku Kota Ternate, Kota Tidore dan jaringan pipa bawah laut Rum-Maitara merupakan 3 (tiga) paket pekerjaan yang dibangun pada Tahun Anggaran 2018 telah diresmikan oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hari Suprayogi, di Maluku Utara (15/2).

“Pembangunan tiga paket tersebut antara lain Pembangunan Sumur Air Tanah Untuk Air Baku Kota Ternate, Pembangunan Sumur Air Tanah Untuk Air Baku Kota Tidore serta Rehabilitasi Jaringan Pipa Bawah Laut Rum-Maitara,” ujar Hari Suprayogi.

Seiring makin berkembangnya Kota Ternate dan Kota Tidore  secara otomatis kebutuhan akan air  bersih juga ikut meningkat sehingga dalam pemenuhan air bersih sehari - hari PDAM Kota Ternate dan Kota Tidore menyiasati dengan cara pelayanan bergiliran. 

Dengan adanya tambahan debit air bersih kurang lebih 54 lt/dt di Kota Ternate dan 35 lt/dt di Kota Tidore Kepulauan yang dibangun oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Utara pada Tahun Anggaran 2018 ini, diharapkan mampu melayani dan memenuhi kebutuhan air bersih yang belum terlayani khususnya terkait air bersih di pulau Maitara ini.

Kegiatan Rehabilitasi Jaringan Pipa Bawah Laut Rum - Maitara bertujuan untuk memperbaiki jaringan pipa existing yang telah dibangun pada tahun anggaran 2015 yang terputus karena arus laut. Jaringan pipa bawah laut sebesar 8 L/detik yang bersumber dari sumur air tanah di pulau tidore ini diharapkan kebutuhan air bersih untuk masyarakat sebanyak 2,088 jiwa yang tersebar di empat desa di Pulau Maitara dapat terpenuhi.

Sementara itu, Kepala BWS Maluku Utara, Abdul Muis mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk mengoptimalisasi sumber daya air.

“Kebutuhan air bersih merupakan kebutuhan dasar bagi kehidupan manusia Sudah menjadi anggapan umum di mana kita menemukan air, lewat Ditjen SDA kami mengupayakan pembangunan infrastruktur sumur air tanah untuk air baku untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dukungan pengembangan penyediaan air baku tersebut perlu segera ditindaklanjuti dengan pembangunan Instalasi pengolahan air, Jaringan distribusi utama, dan sambungan rumah agar dapat segera dimanfaatkan,” ujarnya.

Kepala Desa beserta masyarakat Maitara berterima kasih kepada pihak Kementerian PUPR terhadap pembangunan air baku lintas pulau yang selama ini mereka tunggu, kalau dulu masyarakat Maitara hanya menunggu hujan untuk di tampung untuk menjadikan air bersih untuk dipakai sehari-hari, sekarang kebutuhan air bersih sudah bisa dinikmati oleh masyarakat Pulau Maitara.

 

 

  • Ditjen SDA

Share this Post