Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hari Suprayogi, didampingi oleh Direktur Sungai dan Pantai, Jarot Widyoko dan para pejabat BBWS Cimanuk Cisanggarung melakukan kunjungan lapangan ke Sungai Tanjung, Desa Karangreja Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes dan Sungai Cisanggarung, Cirebon, Jawa Barat, kemarin (17/2).
Kunjungan lapangan tersebut diawali dengan meninjau tanggul yang jebol sepanjang 6 m di Sungai Tanjung, Desa Karangreja Kec.Tanjung dan telah dilakukan penanganan dengan menggunakan cerucuk bambu dan gapit bambu serta karung isi tanah oleh BBWS Cimanuk Cisanggarung.
“Jebolnya tanggul Sungai tanjung ini awalnya terjadi pada 15 Februari 2017 sepanjang 6 m dan telah dilakukan penanganan dengan cerucuk bambu dan gapit bambu serta karung isi tanah. Dan kemudian pada tanggal 2 Februari 2019 terjadi kembali kerusakan ditempat yang sama, dan sampai saat ini sedang dikerjakan penanganan dengan menggunakan cerucuk bambu kembali yang diperkirakan akan selesai dalam waktu 3 hari. Akibat dari tanggul jebol ± 6 m di Sungai tanjung mengakibatkan air sungai merendam persawahan ± 40 Ha sawah di Desa Karangreja dan ± 30 Ha sawah di Desa Sidakaton,” jelas Hari Suprayogi.
Setelah meninjau Sungai Tanjung, dilanjutkan dengan peninjuan ke Sungai Cisanggarung dimana telah terjadi luapan banjir di Sungai Cisanggarung yang disebabkan oleh kontruksi Jalan Tol Kanci Pejagan menimbun bantaran sebelah kiri (Barat) Sungai Cisanggarung sepanjang ± 1.000 meter dan berakibat kurangnya kapasitas hidrolis Sungai Cisanggarung pada Jembatan Tol Sungai Cisanggarung.
Hal ini mengakibatkan terjadinya bottle neck di jembatan sehingga saat banjir, air sungai melimpas pada tanggul kanan sepanjang 5 Km meliputi pemukiman di Desa Karangsambung, Desa Bojongsari, Desa Babakan, Desa Kalibuntu, dan areal persawahan seluas 200 Ha, serta tanggul kritis pada hulu jembatan.
“ Upaya yang dilakukan oleh BBWS Cimanuk Cisanggarung adalah akan mengusulkan untuk melaksanakan normalisasi Sungai Cisanggarung di Tahun Anggaran 2019, berkaitan dengan kapasitas hidrolis Sungai Cisanggarung serta rekayasa teknik untuk mencegah bootle neck pada bangunan tersebut,”
PT.Semesta Marga Raya selaku pengelola Jalan Tol akan mengusulkan kajian sodetan sejajar sepanjang ± 600 m di tanah milik jalan tol (sebelah selatan) untuk mempercepat buangan luapan banjir Sungai Cisanggarung pada area persawahan Desa Bojongsari dengan mengalirkannya Kali Sapi. Dan untuk penanganan sodetan irigasi sekunder dan irigasi tersier akan berkoordinasi dan berkonsultasi dengan BBWS Cimanuk Cisanggarung. (ams kompuSDA)
- kompusda