Saat ini di Indonesia telah dibangun lebih dari 200 Bendungan besar, yang mempunyai andil cukup besar dalam membantu memenuhi kebutuhan masyarakat dan mengatasi krisis air tersebut. Selain dalam rangka pengawetan air, pembangunan Bendungan juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan lainnya seperti pemanfaatan fungsi sumber daya air, pengendalian daya rusak air, dan fungsi pengamanan tampungan limbah tambang atau tampungan lumpur.
Sejalan dengan hal tersebut, Senin (22/02) Balai Bendungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengadakan kegiatan Diseminasi Pedoman Keamanan Bendungan & Teknis Penggunaan Program Geo Studio dalam Evaluasi Keamanan Bendungan Wilayah II yang berlangsung  tanggal 22 sd 26 Februari 2016 bertempat di Hotel Quality, Jl. Somba Opu No. 235, Makassar.
 
Kasubdit OP Bendungan, Direktorat Bina OP, Joko Mulyono, ME, membuka kegiatan ini sekaligus memberikan kata sambutan, dalam sambutannya beliau menyampaikan, kegiatan Diseminasi pedoman keamanan Bendungan Wilayah II dan Bimtek Penggunaan program Geo studio ini mempunyai peran penting dalam perencanaan bendungan, pelaksanaan konstruksi bendungan dan pengelolaannya, sehingga perlu kita ikuti bersama. Harapannya, para peserta bersungguh-sungguh dalam mengikuti kegiatan ini, dan kemudian untuk diterapkan diberbagai kegiatan perencanaan, pelaksanaan, operasi, pemeliharaan dan pemantauan bendungan yang sedang berlangsung maupun pada masa yang akan datang.
 
Kegiatan Diseminasi Pedoman Keamanan Bendungan Wilayah II berlangsung mulai tanggal 22 – 23 Februari 2016, sedangkan Kegiatan Bimbingan Teknis Penggunaan Program Geo Studio dalam Evaluasi Keamanan Bendungan Wilayah II berlangsung mulai tanggal 22 – 26 Februari 2016. Kegiatan tersebut diikuti dari Lingkungan Direktorat Jenderal Sumber Daya yang berasal dari utusan Direktorat Pembina, BWS/BBWS di wilayah timur, Balai Bendungan, serta pihak dari Dinas Provinsi dan Kabupaten di wilayah timur. (SISDA)

  • Superman

Share this Post