Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mematangkan program kerja bersama Kementerian Pertanian untuk percepatan pencapaian swasembada pangan melalui dukungan infrastruktur sumber daya air. Rapat koordinasi dilaksanakan antara Menteri PU Dody Hanggodo dengan Menteri Pertanian Andi Amran dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di Kantor Kementerian Pertanian, Kamis (5/12).
Menteri Dody mengatakan pada prinsipnya Kementerian PU siap mendukung program ketahanan pangan Presiden Prabowo Subianto. “Dari awal kami sampaikan, Kementerian PU ini tukangnya, kita menyiapkan air irigasinya, Kementerian Pertanian yang menyiapkan sarana produksinya," kata Menteri Dody.
Menteri Pertanian Andi Amran mengatakan rapat koordinasi ini untuk menindaklanjuti program swasembada pangan Presiden Prabowo Subianto melalui program-program Pertanian seperti cetak sawah, optimasi lahan (OPLAH), dan revitalisasi sistem irigasi.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Bob Arthur Lombogia mengatakan Kementerian PU dalam mendukung swasembada pangan pada tahun 2025 akan melakukan penambahan luas tanam melalui optimalisasi IP salah satunya dengan penyediaan air irigasi dari bendungan eksisting dengan target seluas 8.994 Ha.
Tidak hanya itu, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) juga menargetkan 222.717 Ha penambahan luas tanam yang dilakukan di daerah irigasi (DI) dari bendungan baru, 74.778 Ha melalui rehabilitasi DI yang dikelola Pusat, 43.975 Ha melalui rehabilitasi DI Provinsi dan Kabupaten/Kota melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), dan 133.100 Ha melalui rehabilitasi daerah irigasi desa/masyarakat melalui P3-TGAI. Sehingga total 483.563 Ha penambahan luas tanam di daerah irigasi yang ditargetkan oleh Ditjen SDA pada tahun 2025.
"Penambahan luas tanam di daerah irigasi ini sudah diverifikasi Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS/BWS)," kata Dirjen SDA.
Selain itu, penambahan luas tanam juga dilakukan melalui dukungan terhadap OPLAH dan pompanisasi, “Angka ini bertambah bila digabungkan dengan target penambahan luas tanam melalui dukungan terhadap OPLAH seluas 851.017 Ha dan melalui pompanisasi seluas 1.000.000 Ha. Total penambahan luas tanam yang ditargetkan oleh Ditjen SDA pada tahun 2025 adalah seluas 2.334.580 Ha,” jelas Dirjen Bob Arthur.
Salah satu pelaksanaan optimalisasi daerah irigasi yang diusulkan oleh Ditjen SDA adalah rehabilitasi/pemeliharaan Daerah Irigasi Rawa yang lokasinya terhampar di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
Ditjen SDA mengusulkan rehabilitasi/pemeliharaan saluran dan tanggul di Kalimantan Tengah di beberapa lokasi sepanjang 336,53 km, pembangunan 39 unit pintu sorong dan pembangunan 23 unit pintu klep.
Sementara di Kalimantan Selatan, Ditjen SDA mengusulkan rehabilitasi/pemeliharaan saluran dan tanggul di beberapa lokasi pada saluran primer sepanjang 28,16 km, saluran sekunder sepanjang 163,64 km dan pembangunan 35 unit pintu air. (KompuSDA - kty)
- Kompu SDA