Dalam rangka mendukung penyediaan infrastruktur pada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) membangun saluran pengendali banjir Sungai Soker dan Sungai Ngolang di Kabupaten Lombok Tengah. Pembangunan jaringan infrastruktur ini dilakukan untuk mengurangi risiko banjir di KEK Mandalika, termasuk sirkuit MotoGP.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa pergeseran dan perubahan masa musim hujan dan kemarau, serta pola hujan dengan durasi pendek namun intensitasnya tinggi kerap mengakibatkan banjir. Menurutnya, perubahan iklim saat ini menjadi tantangan dalam pengelolaan sumber daya air di Indonesia.

“Saya mengajak semua pihak untuk menjaga daerah tangkapan air melalui penghijauan kembali dan menahan laju alih fungsi lahan,” imbau Menteri Basuki (2/6).

Ditjen SDA telah memulai pembangunan saluran sepanjang 7 kilometer pada tahun 2020. Kemudian pada tahun anggaran 2021 kegiatan dilanjutkan sepanjang 2 kilometer, meliputi penyempurnaan kegiatan tahun 2020, box culvert, saluran Sungai Soker sepanjang 305 meter, saluran ruas Novotel-Triputri sepanjang 1.200 meter, penataan Sungai Nandus sepanjang 1.230 meter dan lansekap.

Saluran pengendali banjir KEK Mandalika menghubungkan (sodetan) beberapa anak sungai seperti Daerah Aliran Sungai (DAS) Tobelo, Ngolang, dan Balak yang selanjutkan dialirkan ke tampungan air Lagoon Triputri. Saat ini, progres pembangunannya mencapai 22,76% dan ditargetkan selesai pada akhir Desember 2021.

Pemerintah menetapkan KEK Mandalika sebagai Destinasti Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Mandalika-Lombok. KEK Mandalika memiliki lahan seluas 1.034 hektar dengan lokasi strategis di Pulau Lombok, yakni terbentang mulai dari Pantai Kuta, Pantai Seger, hingga Pantai Tanjung Aan. Kawasan yang didorong menjadi salah satu destinasi wisata unggulan kelas dunia ini dapat ditempuh melalui jalur darat sekitar 30 menit dari Bandara Internasional Lombok. (Ersytra)

 

  • kompusda

Share this Post