Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane Direktorat Jenderal Sumber Daya air Kementerian PUPR, melakukan Penandatanganan Kontrak MYC Pembangunan Konstruksi dan Pembangunan Bendungan Sukamahi, BBWS Ciliwung Cisadane, 20 Desember 2016 di Ruang Rapat Gedung SDA, Jakarta. Penandatanganan kontrak dihadiri oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air Imam Santoso, Kepala Pusat Bendungan Ni Made Sumiarsih, Kepala Pusat Air Tanah dan Air Baku, Dwi Sugianto, Kepala Biro Komunikasi Publik, Endra Atmawidjaja, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane T. Iskandar dan para penyedia jasa diantaranya Penyedia Jasa PT. Wijaya Karya TBK, PT. Wiratman, PT Multimedia Harapan dan PT Tata Guna Patria.

Kepala BBWS Ciliwung Cisadane, T. Iskandar mengatakan bahwa pekerjaan bendungan Sukamahi merupakan salah satu proses penyiapan infrastruktur tercepat. “ Hal ini karena Bulan Juni sudah penentuan lokasi dan pada tanggal 18 November sudah keluar amdalnya. Dan sudah kita lakukan persiapan-persiapan di lapangan,”lanjut Iskandar.

Penandatanganan ini dilakukan bersama antara BBWS Ciliwung Cisadane, Ditjen SDA dengan pihak kontraktor pembangunan yaitu PT. Wijaya Karya dan PT. Basuki Putra KSO. Untuk supervisi dilakukan penandatanganan oleh  BBWS Ciliwung Cisadane Ditjen SDA dengan PT. Wiratman, PT. Multimedia Harapan dan PT. tata Guna Patria, yang disaksikan oleh Direktur Jenderal SDA.

Pembangunan Bendungan Sukamahi menelan biaya sebesar Rp 464.939.000.000,- dengan total pelaksanaan 900 hari yang dikerjakan oleh Perusahaan Wijaya – Basuki KSO dan pengerjaan Supervisi Bendungan Sukamahi yang dikerjakan oleh PT. Wiratman, PT. Multimera Harapan, PT. Tata Guna Patria (KSO) dengan biaya sebesar Rp 21.808.215.000,-.

Musjid, General Manager PT. Wijaya Karya Tbk,  menyampaikan bahwa pihaknya akan memastikan 4 aspek utama yaitu; aspek kualitas, aspek biaya, aspek mutu, dan aspek keselamatan kerja yang menjadi perhatian semua penyedia jasa dan diharapkan koordinasi dalam pengerjaan dapat sesuai target.

Imam Santoso mengatakan bahwa Bendungan Sukamahi merupakan bendungan pertama di wilayah Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane yang diharapkan dapat mengurangi banjir di wilayah Jakarta. “Saya mengharapkan Bendungan Sukamahi dapat mengerjakan proyek ini dengan baik dan sesuai harapan dan ini adalah bendungan terakhir yang kita bangun di tahun 2016. Semoga dapat lebih fokus dan berkonsentrasi penuh mengingat lokasinya dekat dengan kota. Jadi pasti masyarakat ingin tahu fisik dan manfaatnya,” kata Direktur Jenderal SDA.

Bendungan Sukamahi yang berlokasi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat mempunyai manfaat untuk mereduksi banjir sebesar 29 m3/det dengan daya tampung 1,68 juta m3. (nan,tin KompuSDA)

  • kompusda

Share this Post