Jakarta - Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) mendapatkan penghargaan Satuan Kerja Pengelola SBSN Terbaik 2022 atas Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Pelaksanaan Pemanfaatan Jaringan Air Serayu-Opak Proyek SBSN Pembangunan Daerah Irigasi Slinga (DI. Slinga Kiri Lanjutan dan DI. Slinga Kanan) yang berada di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

 

Penghargaan ini diberikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dan diterima langsung oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air Jarot Widyoko dalam Forum Kebijakan Pembiayaan Proyek SBSN yang dihadiri oleh pimpinan Kementerian/Lembaga Pemrakarsa Proyek SBSN.

 

Forum ini diselenggarakan pada tanggal 21 Desember 2022 di Gedung Djuanda I, Kementerian Keuangan dan dihadiri langsung oleh para pejabat Eselon I Kementerian Negara atau Lembaga Pemrakarsa Proyek SBSN.

 

Pembangunan DI. Slinga Kanan dan Kiri dimaksudkan untuk pencapaian target luas fungsional daerah pengembangan irigasi DI. Slinga Kanan seluas 2.018 Ha dan CI. Slinga Kiri seluas 2.230 Ha, terutama pada MT II terpenuhi dan optimal dengan tujuan agar air irigasi tercukupi supaya hasil panen dapat ditingkatkan.

 

Selain itu, Di. Slinga juga memiliki tujuan lain yaitu, meningkatkan fungsi layanan jaringan irigasi Slinga Kanan, mendukung program ketahanan pangan nasional dan penyediaan air untuk pertanian agar bermanfaat dan meningkatkan hasil pertanian.

 

Pada awalnya Daerah Irigasi Slinga  ini mendapat air dari  pengambilan bebas  (free intake) yang dipasang di Sungai Klawing pada jaman Belanda tahun 1916. Bangunan existing DI Slinga awalnya berupa free intake ke kiri dibangun tahun 1916, untuk mengairi areal seluas 435 Ha dengan debit 0,663 m3/ detik, akan tetapi dengan berjalannya waktu Sungai Klawing mengalami degradasi sampai 2 m, sehingga mulai tahun 1992 free intake tidak berfungsi lagi.

 

Kemudian untuk memenuhi kebutuhan air di DI. Slinga, Dinas PU Purbalingga memompa air dari Kali Cengkir, tetapi selain biayanya mahal juga dikarenakan kondisi air Kali Cengkir tidak stabil kemudian dihentikan, sehingga sejak saat itu di DI. Slinga  menjadi sawah tadah hujan.

 

Dengan selesai dibangunnya Bendung Slinga, maka perlu dilanjutkan dengan pembangunan pengembangan jaringan irigasi pada DI. Slinga Kiri berupa saluran induk, sekunder, tersier (kewenangan pusat) serta bangunan pelengkapnya supaya DI. Slinga Kiri dapat terlayani dan fungsional.

 

Berikut lingkup pekerjaan konstruksi DI. Slinga:

Kanan:

•Pembangunan Saluran induk

•Pembangunan Talang Saluran Induk

•Pembangunan Syphon Saluran Induk

•Pembangunan Bangunan Bagi/ Sadap/ Bagi Sadap

•Pembangunan Bangunan Pelengkap

•Pengadaaan dan Pemasangan Pintu Air

 

Kiri: 

•Pembangunan Saluran induk

•Pembangunan Talang Saluran Induk

•Pembangunan Syphon Saluran Induk

•Pembangunan Terowongan Saluran Induk

•Pembangunan Bangunan Bagi/ Sadap/ Bagi Sadap

•Pembangunan Bangunan Pelengkap

•Pengadaaan dan Pemasangan Pintu Air. (fif)

 

  • kompusda

Bagikan Postingan Ini