Direktorat Jenderal Sumber Daya Air akan memfasilitasi lokasi pengungsian Erupsi Gunung Agung, Kabupaten Karang Asem, Provinsi Bali dengan sumur bor sebagai penyediaan air bersih bagi para pengungsi. Pengeboran dilaksanakan di 3 titik yaitu Lapangan Ulakan, Pasar Tanah Ampo dan GOR Klungkung. Jumlah tersebut masih akan bertambah di beberapa titik lokasi menunggu mobilisasi alat berat tambahan, sementara saat ini alat berat tersedia sebanyak 3 unit excavator, 3 unit dumpstruct serta 1 unit loader di pos pengungsian Tukad Unda.

Sejak 14 September lalu, Gunung Agung yang memiliki tinggi 3.031 m dan terletak di Kabupaten Karangasem Provinsi Bali mengalami peningkatan aktivitas vulkanik dan hingga 22 September meningkat menjadi status awas.

Potensi bencana diperkirakan berada di area tubuh Gunung Agung di lereng utara (7,5 km) tenggara (7,5 km) dan selatan (6 km) serta ancaman bahaya di beberapa sungai yaitu Tukad Tulamben, Daya, Celagi, Bumbung, Panglan, Jabah.

Menurut laporan, jumlah pengungsi masyarakat terdampak sebanyak 17.551 jiwa tersebar di 139 titik. Untuk infrastruktur SDA sendiri terdapat 92 bangunan sabo yang tersebar pada 20 sungai di Lereng Gunung Agung dengan kondisi sebagai 7 unit rusak berat, 26 unit rusak sedang, 47 unit rusak ringan serta 12 unit dan dalam kondisi baik. Hingga saat ini Ditjen SDA masih terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah setempat untuk menambah lokasi pengeboran sumur.

 

 

  • kompusda

Share this Post