Pengembangan lahan pertanian merupakan salah satu tugas pemerintah dalam upaya menciptakan lumbung pangan baru di Indonesia. Salah satu upaya itu diwujudkan pada program Food Estate Keerom. 

 

Food Estate Keerom yang terletak di Kabupaten Keerom, Papua memanfaatkan 500 Ha lahan sawit yang sudah tidak produktif selama 25 tahun. Lahan non produktif ini diubah menjadi lahan pertanian jagung karena memiliki potensi produksi dan potensi ekonomi yang lebih besar. 

 

Dalam mengubah fungsi lahan pertanian yang semula memproduksi kelapa sawit menjadi jagung, Ditjen Sumber Daya Air melalui Direktorat Irigasi dan Rawa cq. Balai Wilayah Sungai Papua melakukan pekerjaan Land Clearing seluas 500 Ha, mengerjakan saluran drainase mulai dari saluran primer hingga saluran sub-kuarter sepanjang +- 560 Km. Selain itu, pembajakan serta penggemburan lahan seluas +- 496 Ha juga turut dilakukan agar lahan siap ditanami dan pekerjaan jalan usaha tani sepanjang 13 Km untuk memudahkan akses angkut hasil pertanian jagung.

 

Direktur Irigasi dan Rawa Ismail Widadi menyampaikan bahwa pengelolaan lahan Food Estate Keerom siap untuk diserahterimakan kepada Pemerintah Kabupaten Keerom. “Kementerian PUPR telah selesai menyiapkan lahan seluas 500 Ha, selanjutnya kami serahkan Pemkab Keerom untuk ditanami jagung,” ujar Direktur Irigasi dan Rawa saat acara Serah Terima yang dilaksanakan di Kampung Wambes, Kabupaten Keerom (16/12).

 

Dengan serah terima ini pengelolaan lahan akan dilanjutkan oleh Pemerintah Kabupaten Keerom yang bertanggung jawab untuk menanam jagung serta menyediakan 150 ton pupuk urea. Selain itu, Kementerian Pertanian juga turut membantu dalam penyediaan bibit sebanyak 7,5 ton dan 50 ton pupuk NPK. Sedangkan pengelolaan saluran irigasi primer, sekunder dan tersier dilakukan oleh Balai Wilayah Sungai Papua.

 

Ismail Widadi menambahkan, “Serah terima lahan Food Estate Keerom merupakan kado manis untuk natal tahun ini dari Kementerian PUPR kepada Warga Keerom. Mudah-mudahan kado ini benar-benar dimanfaatkan untuk jagung bukan untuk yang lainnya.”

 

Adanya lahan pertanian jagung ini diharapkan kedepannya mampu mendukung ketahanan pangan nasional, meningkatkan daya saing produk lokal, menekan komoditas impor pangan, meningkatkan daya saing harga produk lokal serta mendongkrak perekonomian di sekitarnya.

Hadir dalam acara Serah Terima Pengelolaan Lahan Food Estate Keerom Plt. Kepala Dinas Pertanian Keerom David Kalo, Kepala Balai Wilayah Sungai Papua Nimbrot Rumaropen dan perwakilan dari PT WIjaya Karya sebagai penyedia jasa. (KompuSDA - fif/kty)

  • kompusda

Share this Post