Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama dengan anggota DPR RI Komisi V melakukan peninjauan program normalisasi Sungai Cileungsi dan Cikeas dalam rangka mengatasi banjir.
Banjir yang kerap terjadi di sekitar Sungai Cileungsi dan Cikeas telah menyebabkan banyak kerugian bagi warga. Selain itu, banjir juga menyebabkan longsor di beberapa titik.
Desa Bojongkulur yang berada di Kabupaten Bogor merupakan salah satu daerah yang ditinjau dalam kegiatan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI yang dilaksanakan pada hari Kamis(9/2).
Terjadinya banjir di wilayah Desa Bojongkulur disebabkan oleh adanya tanggul yang kondisinya sudah tidak layak, pendangkalan sungai, penyempitan sungai dan terjadinya perubahan tata guna lahan.
Direktur Sungai dan Pantai, Ditjen SDA, Bob Arthur menyampaikan, penanganan banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) perlu dilakukan dari hilir dikarenakan sistem pengendalian banjir harus dimulai dari hilir.
"Penanganan banjir di suatu DAS itu tidak cukup jika kita hanya tangani banjir secara struktural, dengan normalisasi atau dengan tanggul, karena kita harus kombinasi untuk menangani ke arah jangka panjang sampai anak cucu kita bisa menikmati hasil yang generasi kita sekarang kerjakan". Tegas Bob.
Detail Desain Pengendalian Banjir Sungai Cileungsi dan Cikeas telah selesai dilakukan, untuk proses selanjutnya masuk ke dalam tahap LARAP (Land Acquisition and Resettlement Action Plan) yang merupakan suatu kegiatan pencarian pola aksi dalam pembebasan lahan untuk mendapatkan kerangka kerja yang dibutuhkan dalam pembangunan.
Kajian LARAP telah dimulai dengan target penyelesaian di Bulan Agustus 2023, yang kemudian dilakukan penyiapan lahan serta dilakukannya pekerjaan konstruksi. Dalam hal ini, penyiapan lahan merupakan Pemerintah Kabupaten Bogor.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Bambang Heri Mulyono mengatakan, saat ini, BBWSCC tengah mempercepat kegiatan Pengendalian Banjir Kali Bekasi paket I (Bendung Bekasi-Pertemuan Sungai Cileungsi dan Cikeas (P2C), Paket 6 dan Paket 7 di wilayah Cikarang Bekasi Laut (CBL) Kabupaten Bekasi.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI juga sebagai Ketua Tim Kunker Roberth Rouw turut menyampaikan tujuan dari kunjungan kerja yang dilakukan adalah untuk melihat dan menyerap aspirasi masyarakat yang mengkhawatirkan terjadinya banjir di sejumlah perumahan yang berada di bantaran Sungai Cileungsi dan Cikeas.(fif)
- kompusda