Komisi V DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik dalam rangka peninjauan pembangunan infrastruktur sumber daya air di Provinsi Jawa Timur pada 25 Januari 2018. Kunjungan kerja spesifik ini merupakan salah satu program kerja Komisi V DPR RI. Rombongan Komisi V DPR RI ini dipimpin oleh Sigit Sosiantomo yang didampingi oleh Kepala Pusat Air Tanah dan Air Baku Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) Amir Hamzah dan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas Fauzi Idris.

 

Sigit Sosiantomo dalam sambutannya menyampaikan kunjungan kerja spesifik ini bertujuan untuk melihat secara langsung progres pembangunan infrastruktur sumber daya air yaitu pembangunan long storage Kalimati untuk air baku di kabupaten Sidoarjo dan kabupaten Mojokerto, dan pekerjaan pengendalian banjir Kali Gunting di kabupaten Jombang. Kegiatan ini merupakan pelaksanaan fungsi anggaran dan pengawasan yang merupakan bagian dari tugas Dewan. “Saya apresiasi kinerja BBWS Brantas yang selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengatasi berbagai permasalahan bidang sumber daya air di daerah ini. Hasil laporan kunjungan kerja spesifik ini akan dilaporkan dalam rapat Komisi dan dijadikan pembahasan dalam rapat kerja dan RDP (Rapat Dengar Pendapat) dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebagai mitra kerja Komisi V DPR RI untuk ditentukan langkah-langkah selanjutnya,” jelas Sigit Sosiantomo

 

Kepala BBWS Brantas Fauzi Idris menuturkan kebutuhan air baku kabupaten Sidoarjo dan kabupaten Mojokerto dari tahun ke tahun semakin meningkat sejalan dengan perkembangan penduduk yang sedemikian pesat. “Salah satu alternatif untuk mendukung kebutuhan tersebut adalah memfungsikan kembali Kalimati sebagai tampungan (long storage). Kalimati adalah ex Kali Porong yang merupakan aset pemerintah,” jelas fauzi kepada rombongan Komisi V DPR RI.

 

Lebih lanjut Fauzi menjelaskan, kolam tampungan (long storage) yang sedang dibangun sepanjang 4.850 m dengan lebar rata-rata 110 m ini menggunakan konstruksi revetment lining plat beton pra cetak. Kebutuhan airnya akan diambil dari Sungai Brantas melalui Dam Pajaran. “Kapasitas total penyediaan air baku untuk pekerjaan ini sebesar 1.500 liter/detik, yang akan meliputi kabupaten Sidoarjo di wilayah Barat sebesar 1.000 liter/detik dan kabupaten Mojokerto di wilayah Timur sebesar 500 liter/detik,” tambahnya.

 

Setelah meninjau lokasi pembangunan long storage Kalimati untuk air baku di kabupaten Sidoarjo dan kabupaten Mojokerto, rombongan Komisi V DPR RI lanjut meninjau pekerjaan pengendalian banjir Kali Gunting Kabupaten Jombang. Kali Gunting merupakan sungai dengan panjang 12,875 km yang terdiri dari tiga anak sungai yang menyuplai debit air, yaitu kali Gunting hulu, Kali Pacir, dan kali Catakbanteng. Pada Januari sampai dengan Maret 2017, Kali Gunting telah mengalami empat kali banjir yang berdampak ke masyarakat. BBWS Brantas pun melakukan identifikasi daerah terdampak banjir di wilayah DAS Kali Gunting yang berkoordinasi dengan pemerintah daerah kabupaten Jombang.

 

“Dari hasil identifikasi tersebut, kami melakukan pekerjaan normalisasi sungai untuk menangani banjir pada sistem Kali Gunting secara terpadu yang meliputi pembuatan parapet, bronjong, revetment dan pemancangan CCSP. Pekerjaan ini bertujuan untuk menangani banjir pada daerah-daerah kritis yang berhubungan langsung dengan area pemukiman penduduk,” jelas Fauzi. Pembangunan pengendalian banjir Kali Gunting Kabupaten Jombang merupakan pekerjaan multi years, yang telah dimulai sejak 7 September 2016 sampai dengan 27 Agustus 2018 mendatang. Untuk progres per Januari 2018 sudah mencapai 77 persen dari rencana 60 persen. (dro/ket KompuSDA)

  • kompusda

Share this Post