Komisi V DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik dalam rangka peninjauan infrastruktur sumber daya air di Bendungan Teritip pada tanggal 30 Agustus 2018 yang dihadiri oleh Ketua Komisi V Fary Djemy Francis beserta jajarannya, dan didampingi Kepala Pusat Bendungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Ni Made Sumiarsih dan Kepala BWS Kalimantan III Anang Muchlis.
Dalam kesempatan tersebut, Ni Made Sumiarsih menyatakan bahwa Bendungan Teritip sudah dibangun sejak tahun 2014 dan telah dilakukan impounding pada akhir tahun 2016. Manfaat dari bendungan tersebut yaitu untuk pengendalian banjir, air baku dan air minum Kota Balikpapan. Bendungan Teritip juga merupakan salah satu proyek strategis nasional.
Kebutuhan air bersih untuk Kota Balikpapan saat ini sebesar 2.100 liter/detik, sementara pasokan air yang ada sekarang hanya 1.228 liter/detik yang diambil dari Bendungan Manggar dan Sumur Dalam. Bendungan Teritip yang memiliki tinggi bendungan 10,50 m, lebar pelimpah 20 m, dan total kapasitas tampungan 2.431.000 meter kubik akan memberikan tambahan pasokan air bersih sebesar 250 liter/detik untuk kota Balikpapan.
Kepala BWS Kalimantan III Anang Muchlis menambahkan, bahwa Balikpapan tidak mempunyai sungai yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber air, sehingga untuk pemenuhan air baku hanya bisa dilakukan dengan membangun bendungan, embung dan tampungan-tampungan kecil. Saat ini, Bendungan Teritip sudah terisi penuh namun pemanfaatan airnya masih menunggu selesainya pembangunan Instalasi Penjernihan Air (IPA) yang sedang dikerjakan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, agar nantinya air bersih tersebut bisa dinikmati oleh masyarakat Balikpapan. (KompuSDA)
- kompusda