Komisi V DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik dalam rangka peninjauan pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur sumber daya air di Surakarta pada 6 Februari 2018. Kunjungan kerja spesifik ini merupakan salah satu program kerja Komisi V DPR RI. Rombongan Komisi V DPR RI ini dipimpin oleh Sigit Sosiantomo yang didampingi oleh Direktur Pengembangan Jaringan Sumber Daya Air Trisasongko Widianto dan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo Charisal A. Manu.

 

Sigit Sosiantomo dalam sambutannya menyampaikan kunjungan kerja spesifik ini bertujuan untuk melihat secara langsung progres pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur sumber daya air yaitu perencanaan pembangunan pintu air Demangan yang baru di Kota Surakarta. Kegiatan ini merupakan pelaksanaan fungsi anggaran dan pengawasan yang merupakan bagian dari tugas Dewan. “Hasil laporan kunjungan kerja spesifik ini akan dilaporkan dalam rapat Komisi dan dijadikan pembahasan dalam rapat kerja dan RDP (Rapat Dengar Pendapat) dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebagai mitra kerja Komisi V DPR RI untuk ditentukan langkah-langkah selanjutnya,” jelas Sigit Sosiantomo.

 

Kepala BBWS Bengawan Solo Charisal menyampaikan bahwa pintu air Demangan sangat penting untuk pengendalian banjir Kali Pepe maupun dalam sistem pengendalian banjir Sungai Bengawan Solo di Kota Surakarta, baik dalam hal pengaturan ketinggian muka air maupun penampungan air sementara di saat banjir. Seiring dengan perkembangan jaman dan tingkat kepadatan penduduk yang semakin besar menyebabkan debit Kali Pepe dan Sungai Bengawan Solo juga semakin besar. Umur struktur bangunan pintu air Demangan lama telah mencapai 100 tahun (dibangun tahun 1918) dan kemampuan pompa lama sudah berkurang kinerjanya. Oleh karena itu, diperlukan upaya optimalisasi pintu air Demangan, termasuk menambah kapasitas tampungan sementara berupa long storage sebesar 300.000 m3 melalui kegiatan “Pembangunan Pintu Air Demangan Baru di Kota Surakarta”.

 

Lokasi kegiatan pembangunan pintu air Demangan yang baru akan berbeda dengan pintu air yang lama, yaitu berada di Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres dan Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah. Beberapa pertimbangan telah dianalisis dalam pemilihan lokasi tersebut, diantaranya untuk menambah luas daerah permukiman yang terlindungi terhadap genangan lokal (± 24 ha di Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres), meminimalkan sedimen yang masuk ke dalam Kali Pepe dan untuk mendapatkan tampungan 300.000 m3 sebagai polder. Manfaat dari kegiatan pembangunan pintu air Demangan yang baru ini, untuk menambah areal layanan dan meningkatkan fungsi pintu air dan pompa yang lama sehingga pengendalian banjir di Kota Surakarta semakin baik. (dro KompuSDA)

  • kompusda

Share this Post