Dalam rangka mempersiapkan antisipasi menghadapi musim kemarau dan bencana kekeringan tahun 2023, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) mengadakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Antisipasi Menghadapi Musim Kemarau dan Bencana Kekeringan Tahun 2023 pada hari Selasa(14/2) dengan mengundang para narasumber yang berasal dari instansi terkait.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari surat Kepala BMKG kepada Presiden yang berisi prediksi akan adanya fenomena El Nino yang akan melanda wilayah Indonesia. El Nino adalah suatu fenomena gejala penyimpangan (anomali) pada suhu permukaan Samudra Pasifik bagian tengah yang lebih tinggi daripada rata-rata normalnya.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air (Dirjen SDA) Jarot Widyoko menyampaikan bahwasannya di Indonesia memiliki dua musim, ketika memasuki musim kemarau terjadi bencana kekeringan dan ketika memasuki musim hujan terjadi bencana banjir. Hal tersebut terjadi dikarenakan berkurangnya daerah tangkapan air atau yang biasa disebut catchment area di bagian hulu yang dapat menyebabkan terjadinya bencana kekeringan dan banjir.
Beliau juga turut menyampaikan, “akan kami kerahkan segala daya upaya di wilayah yang sudah detail dari informasi teman-teman BMKG dan hari ini dirinci betul mulai dari prediksi, kesiapan alat, langkah kegiatan kita termasuk upaya yang dilakukan untuk antisipasi menghadapi kekeringan yang akan terjadi”. Tegas Jarot.
Berdasarkan data yang didapat dari BMKG, dalam beberapa tahun ke belakang Indonesia telah mengalami fenomena La Nina yang berjalan selama 3 tahun berturut-turut dengan dampak kondisi curah hujan yang berlebih. Di tahun 2023, akan ada perubahan iklim yang menjadikan wilayah Indonesia akan berkurang curah hujannya dibandingkan tahun sebelumnya.
Ditjen SDA mengharapkan dukungan dan kerjasama dari instansi-instansi terkait antisipasi menghadapi musim kemarau dan bencana kekeringan di Indonesia yang diprediksi menurunnya jumlah curah hujan yang diakibatkan fenomena El Nino. Dikarenakan, dampak dari fenomena tersebut dapat merambah ke berbagai sektor yang juga mempengaruhi keberlangsungan hidup masyarakat.
Dalam FGD Antisipasi Menghadapi Musim Kemarau dan Bencana Kekeringan Tahun 2023, Ditjen SDA turut mengundang:
-
Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian;
-
Kepala Badan Geologi, Kementerian ESDM;
-
Deputi Perencanaan dan Evaluasi, Badan Restorasi Gambut;
-
Deputi Bidang Konstruksi, Operasi dan Pemeliharaan, Badan Restorasi Gambut;
-
Deputi Bidang Meteorologi, BMKG;
-
Deputi Bidang Klimatologi, BMKG;
-
Deputi Bidang Infrastruktur Riset dan Inovasi, BRIN;
-
Deputi Bidang Pencegahan, BNPB;
-
Dirjen Cipta Karya, Kementerian PUPR;
-
Para Pejabat Tinggi Pratama di Lingkungan Ditjen SDA.(fif)
- kompusda