Untuk memenuhi kebutuhan air baku di sebagian kota Balikpapan Kementerian Pekerjaan Umum (Kementerian PU) melaluiBalai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III Direktorat Jenderal Sumber Daya Air melaksanakan pembangunan Bendungan Teritip untuk memenuhi kebutuhan air baku. "Pembangunan Bendung Teritip merupakan salah satu kegiatan pengembangan sarana dan prasarana sumber daya air yang merupakan tugas pokok dan fungsi Kementerian PU yang termasuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2014-2019," ujar Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto dalam acara Groundbreaking Bendungan Teritip, Balikpapan, Kalimantan Timur (11/4).

Bendungan Teritip dibangun untuk memenuhi kebutuhan air baku karena ketika musim kemarau tiba, ketersediaan air baku di Waduk Manggar berkurang. Waduk Manggar merupakan waduk tadah hujan. Selain itu, Kota Balikpapan telah mengalami defisit air baku sebesar 105 lt/dt yang disebabkan oleh berkembangnya kota Balikpapan sebagai pusat kota industri maka perlu tambahan suplai air baku untuk zona Balikpapan Timur dan juga sebagai pengendali banjir.

 

Bendungan Teritip berlokasi di Desa Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. Proyek pembangunan Bendungan Teritip merupakan proyek multiyears dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) murni yang pelaksanaannya akan dilaksanakan tahun 2014 - 2016 dengan total biaya sebesar Rp 270 miliar. Pelaksanaan pembangunan Bendungan Teritip merupakan hasil kerjasama antara BWS Kalimantan III dengan PT. Waskita Karya.

 

Pada kesempatan yang sama, Kepala BWS Kalimantan III, Surya Hadiansyah,juga mengatakan bahwa menurut analisa yang ada,diprediksikan bahwa sampai dengan tahun 2020 nanti kebutuhan air baku untuk kota Balikpapan sebesar 2000 lt/dt. "Hal ini mencerminkan bahwa kebutuhan air baku di kota Balikpapan semakin meningkat seiring dengan berkembangnya pembangunan kota Balikpapan," lanjut Kepala BWS Kalimantan.

 

Bendungan Teritip dengan debit air sebesar 2,4 juta m3, mampu mensuplai air baku sebesar 260 ltr/dt. Bendungan ini merupakan bendungan urugan tanah setinggi 10,5 m dan memiliki panjang 650 m serta bangunan pelimpah sepanjang 20 m. Bendungan Teritip dalam persiapan pelaksanaannya telah mendapat Sertifikasi Bendungan dari Komisi Keamanan Bendungan.

 

Gubernur Kalimantan Timur beserta jajarannya, khususnya Walikota Balikpapan sangat menyambut gembira pelaksanaan pembangunan Bendungan Teritip ini, karena nantinya mampu memenuhi kebutuhan 16.000 pelanggan air. Pemerintah daerahdan pemerintah kabupaten di Kalimantan Timur menghimbau masyarakat untuk turut serta mendukung pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan Pemerintah, salah satunya dalam hal pembebasan lahan.(nan-anj DatinSDA)

  • Superman

Share this Post