MANADO, KOMPAS.com - Hujan yang turun sejak Rabu (25/1/2017) siang hingga Kamis (26/1) pagi di wilayah Sulawesi Utara mengakibatkan sejumlah daerah terendam banjir.
Di Kampung Malvinas, Dendengan Luar, Kecamatan Paal Dua, Manado, warga mulai bersiaga karena luapan air Sungai Tondano terus naik.
"Ini sudah masuk di rumah, air sudah setinggi lutut, sejak pagi naik terus. Eceng gondok banyak terlihat, kemungkinan di hulu sudah meluap," ujar Andi Lariwu, warga tepi Sungai Tondano, Kamis pagi.
Banjir setinggi 50 sentimeter terjadi Kelurahan Mahawu lingkungan 3, 4, dan 5. Di Kampung Jengki, ketinggian air sudah mencapai satu meter.
Adapun di Bailang lingkungan 3, 4, dan 5, banjir sudah melebihi ketinggian 50 cm. Di Bailang lingkungan 4, ada laporan bahwa warga terkena setrum akibat pohon tumbang yang mengenai kabel listrik.
Sementara itu, di Kelurahan Singkil 2 lingkungan 1 dan 2, warga melaporkan terjadinya longsor.
Upaya-upaya penyelamatan mulai dilakukan berbagai pihak termasuk segala potensi SAR, dan juga RAPI Manado.
"Beberapa sekolah di sini juga sudah mulai terendam. Orang tua sudah diungsikan," ujar Andi.
Di Kota Bitung, banjir juga terjadi di Kecamatan Maesa, khususnya di Kelurahan Bitung Tengah. Banjir juga merendam rumah di Aertembaga dan Madidir.
Sekitar 100 rumah dilaporkan terendam banjir di Bitung dan 5 rumah tertimbun longsor. Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa.
- kurdi