Bravo Jawa Timur. Ungkapan selamat ini layak diberikan kepada HIPPA (Himpunan Petani Pemakai Air) Sido Makmur Desa Cindogo Kecamatan Tapen Kabupaten Bondowoso Propinsi Jawa Timur yang berhasil menjuarai Lomba OP Irigasi Partisipatif P3A (Perkumpulan Petani Pemakai Air) Tingkat Nasional 2017 yang diselenggarakan oleh Direktorat Bina Operasi dan Pemeliharaan, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. Jawa Timur berhasil mengungguli empat nominasi lainnya, setelah tim juri membuka kotak penilaian lapangan pada Kamis, 6 Juli 2017 di Gedung SDA, Kementerian PUPR.
Lomba P3A Tingkat Nasional Tahun 2017 merupakan ajang yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian dan partisipasi P3A dalam pengelolaan irigasi; mendorong peningkatan kompetensi dalam hal teknik keirigasian, teknik pertanian, kelembagaan, sosial-ekonomi dan finansial; sekaligus mendorong peningkatan kinerja dengan memberikan apresiasi pada P3A yang mempunyai kinerja terbaik. Kasubdit OP Irigasi & Rawa yang mewakili Direktur Jenderal Sumber Daya Air menyatakan bahwa lomba seperti ini tidak hanya mengedepankan pada kompetisi, namun juga merupakan sebuah proses pembelajaran. “Rangkaian acara lomba P3A ini mempertemukan P3A dari Sabang sampai Merauke agar dapat saling bertukar wawasan, pengetahuan, kemampuan dan pengalaman di tingkat irigasi tersier,” jelas Suparji selaku Kasubdit OP Irigasi & Rawa.
Lomba ini telah dilaksanakan dalam 2 tahap yaitu presentasi profil dan penilaian lapangan. Tahap pertama yang berkontribusi sebanyak 40% terhadap keseluruhan nilai telah dilaksanakan pada bulan Mei yang berhasil memilih lima nominasi yaitu P3A Triguna Tirta (Yogyakarta), HIPPA Sido Makmur (Jawa Timur), P3A Tirta Rahayu (Jawa Tengah), P3A Mattenang (Sulawesi Selatan) dan P3A Usaha Bersama Air Sagu (NTT). Kemudian dilanjutkan dengan tahap kedua yaitu penilaian lapangan oleh tim juri pada bulan Juni, tahap ini menyumbang 60% untuk total nilai yang akan dikumpulkan para nominasi.
Dari hasil akumulasi nilai tahap pertama dan kedua, terpilih HIPPA Sido Makmur menjadi Juara I yang diikuti oleh P3A Triguna Tirta sebagai Juara II, Juara III draih oleh P3A Tirta Rahayu, kemudian diikuti oleh P3A Mattenang dan P3A Usaha Bersama Air Sagu sebagai Harapan I dan II. Lomba yang diikuti oleh 17 propinsi ini merupakan upaya DirektoratJenderal Sumber Daya Air dalam mengapresiasi peran petani untuk mendukung keberlanjutan pengelolan sistem irigasi demi mewujudkan ketahanan pangan nasional. Petani merupakan ujung tombak irigasi partisipatif dalam keseluruhan tahapnya, mulai dari perencanaan, pelaksanaan pembangunan, operasi, pemeliharan, sampai dengan rehabilitasi. (dro/ech KompuSDA)
- kompusda