Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) menggelar penandatanganan kegiatan kontrak tahun jamak (multi years contract) terhadap 50 paket pekerjaan pada Senin, 29 Agustus 2016 bertempat di Gedung Ditjen SDA, Jakarta. 50 paket pekerjaan tersebut terdiri dari 21 paket pekerjaan Sungai dan Pantai, 25 paket pekerjaan Irigasi dan Rawa, dan 4 paket pekerjaan Air Tanah dan Air Baku. Kontrak tahun jamak merupakan kontrak pelaksanaan pekerjaan yang mengikat dana anggaran untuk masa lebih dari 1 (satu) tahun anggaran.
Dirjen SDA Mudjiadi yang hadir dalam penandatanganan kegiatan kontrak tahun jamak tersebut menyampaikan bahwa setiap tahun Ditjen SDA memiliki ± 80 paket multi years dan ± 3500 paket single year. “Percepatan pelaksanaan anggaran yang menjadi arahan Menteri PUPR bukan berarti mengabaikan kualitas pekerjaan. Menjaga kualitas pekerjaan infrastruktur Sumber Daya Air merupakan tanggung jawab yang wajib dilaksanakan oleh pengguna dan penyedia jasa untuk masing-masing paket pekerjaan,†terang Mudjiadi dalam sambutannya.
Sampai dengan Agustus 2016, sudah ada 50 paket pekerjaan multi years yang ditandatangani, sisa ± 30 paket pekerjaan akan segera menyusul untuk penandatanganan. Mudjiadi menambahkan agar penyedia jasa yang berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) rela dengan ikhlas hati membina para penyedia jasa swasta agar semakin banyak daftar penyedia jasa berkualitas di Indonesia sehingga bisa menjadi pemenang di negeri sendiri. Tidak lupa, Mudjiadi mengingatkan para pengguna dan penyedia jasa agar selalu menerapkan K3 (Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja) untuk setiap pekerjaan. “Kalau K3 tidak dilaksanakan, Menteri PUPR akan segera mengganti Team Leader dari penyedia jasa dan mencopot PPK proyek pekerjaan dari pengguna jasa,†tegas Mudjiadi.
Sistem kerja 2 shift dalam satu minggu menjadi salah satu tindakan nyata Direktorat Jenderal Sumber Daya Air untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur yang diharapkan bisa mencapai target tahun 2016. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memiliki peran yang sangat strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Infrastruktur yang dibangun sangat diiharapakan bisa mengentaskan kemiskinan, mengurangi ketimpangan serta menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia. (dro kompuSDA)
- Superman