
Kementerian Pekerjaan Umum segera melakukan penanganan darurat atas bencana amblesnya jalan nasional Lintas Jambi-Sumbar, tepatnya pada ruas Bts. Prov. Sumbar – Muara Bungo (N.009) STA. 53+000 di Desa Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi.
Dilaporkan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VI Jambi bahwa lokasi kejadian berada pada wilayah sungai Batanghari. Dari hasil penelusuran petugas Operasi dan Pemeliharaan, bencana ambles disebabkan karena curah hujan yang tinggi dan dalam durasi yang cukup lama di hulu Sungai Tukum II Kabupaten Bungo sehingga menyebabkan Cross Drain pada Badan Jalan Nasional tidak mampu menampung debit air yang besar sehingga Cross Drain tergerus dan terjadi amblas pada badan jalan dan sekitarnya yang menyebabkan air di badan Sungai Tukum II meluap.
BWS Sumatera VI bersama dengan badan/ lembaga lainnya segera melakukan upaya penanganan darurat diantaranya dengan melakukan survei lokasi bencana oleh petugas bencana dan juru BWS Sumatera VI, berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Kerinci dan Dinas PUPR Kabupaten Kerinci, penyiapan bahan banjiran dan alat berat, memantau tinggi muka air melalui pos duga air terdekat, pengamanan jalan oleh Polisi, TNI, Pemerintah Kabupaten, BPTD dan BPJN Jambi, proses mobilisasi jembatan sementara oleh BPJN Jambi dan Dinas PU Kabupaten Bungo. Selain itu, BWS Sumatera VI juga memberikan bantuan bahan banjiran berupa Geobag Kecil sebanyak 500 lembar, Geobag Besar sebanyak 200 Lembar.
Dalam penanganan bencana ini, Menteri PU Dody Hanggodo berpesan bahwa penanganan harus dilakukan secara berhati-hati dengan selalu memperhatikan faktor keamanan dan aturan tata kelola. “Pengaturan penanganannya harus jelas, kita harus pastikan jalan ini bisa aman digunakan untuk mudik Lebaran nanti. Kita cari metode yang bukan hanya cepat, tapi juga dapat menjamin ketahanan jalannya dalam jangka panjang,” kata Menteri Dody. (Birokompu / KompuSDA-Hna)
- Kompu SDA