Dalam meningkatkan taraf hidup nelayan sesuai Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia (MP3KI) dan meningkatkan komoditas non migas maka dilaksanakan pengembangan budidaya tambak pada kawasan minapolitan serta koordinasi dan sinkronisasi program/kegiatan baik di tingkat kementerian, provinsi maupun kabupaten/kota sehingga dapat mendukung tersedianya jaringan irigasi tambak yang handal bagi petambak.

"Kerjasama pengembangan dan rehabilitasi jaringan irigasi antara Kemen PU dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah terjalin lama. Setiap tahun telah dilakukan koordinasi dan sinkronisasi program/kegiatan antara Kemen PU dengan KKP terkait irigasi tambak,” jelas Staf Ahli Menteri PU bidang Pengembangan Keahlian dan Tenaga Fungsional, Imam Agus Nugroho dalam acara Workshop Sinkronisasi Program Tambak di Semarang, Jawa Tengah, (19/5). Salah satu kegiatan koordinasi dan sinkronisasi program peningkatan dan rehabilitasi tata air tambak yang telah dilakukan oleh Kementerian PU dan Kementerian Kelautan dan Perikanan pada tahun 2013 di Cirebon dan kunjungan ke De Farm untuk melihat hasil pekerjaan rehabilitasi tambak.

 

Dalam hal ini Direktorat Jenderal SDA berperan dalam pengembangan dan rehabilitasi saluran primer dan sekunder sedangkan Ditjen Perikanan Budidaya berperan dalam pengembangan dan rehabilitasi saluran tersier dan petak tambak. Untuk mendapatkan hasil yang optimal dari pelaksanaan pekerjaan tambak tersebut, diperlukan keterpaduan program dan kegiatan antara Ditjen SDA dan Ditjen Perikanan Budidaya.

 

"Untuk itu dalam workshop ini hendaknya merupakan wadah bagi kedua pihak untuk saling berkomunikasi, berkoordinasi dan sosialisasi yang komprehensif untuk mendukung kebijakan pengembangan prasarana dan sarana budidaya tambak yang bersinergi dengan program industrialisasi perikanan dan revitalisasi perikanan budidaya," tambah Imam.

 

Dalam rangkaian acara tersebut juga dilakukan penanaman pohon mangrove oleh Kasubdit wilayah 1 Direktorat Irigasi dan Rawa, Andi Sudirman beserta perwakilan dari KKP di Kecamatan Tayu, Pati (20/5). Terkait dengan peringatan Hari Air Dunia tahun 2014 yang diperingati setiap tanggal 22 Maret menjadi wadah untuk menyatukan fokus perhatian dunia terhadap pentingnya ketersediaan air dan mengupayakan tata kelola sumber daya air yang berkelanjutan. Kegiatan sinkronisasi ini juga momentum yang baik untuk meningkatkan kerjasama dan sinergi antara Kemen PU dengan KKP dalam merevitalisasi tambak.

  • Superman

Share this Post