Peringatan Hari Air Dunia yang dicetuskan pertama kali pada tahun 1992 di Brazil bertujuan untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya air bersih, juga pengelolaan air bersih dan sumber daya air yang berkelanjutan. Setiap tahunnya, Hari Air Dunia yang diperingati tanggal 22 Maret mengusung tema yang berbeda dengan ragam kegiatan dan kampanye yang dilakukan oleh masing-masing negara di dunia, termasuk Indonesia.

Pada peringatan Hari Air Dunia ke-29 tahun 2021, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai-Balai di Indonesia melakukan penanaman pohon di berbagai area infrastruktur secara serentak. Puncak peringatan tersebut pun dipusatkan di Bendungan Sindangheula, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, pada Senin (22/3/2021).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam sambutannya yang disampaikan oleh Wakil Menteri PUPR Jhon Wempi Wetipo mengatakan, kegiatan peringatan HAD ke-29 tahun 2021 yang mengusung tema nasional “Mengelola Air, Menjaga Kehidupan" dilakukan untuk meningkatkan pemahaman publik akan pentingnya air bagi kehidupan untuk selanjutnya bersama-sama melindungi pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan.

"Masyarakat perlu diberikan pemahaman dan kesadaran bahwa mereka tidak hanya memiliki hak sebagai pengguna air, tetapi juga bertanggung jawab serta wajib memberikan konstribusi dalam memelihara alam dan lingkungan yang menjadi sumber air," katanya.

Menurutnya, peringatan ini juga merupakan bagian dari kampanye dari rumah ke rumah untuk meningkatkan kesadaran akan daya rusak air akibat kerusakan lingkungan. Lingkungan dan air yang tidak terawat bisa menjadi musuh, namun apabila dirawat dengan baik akan menjadi kawan," ujarnya.

Menteri Basuki menambahkan, Bendungan Sindangheula yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tanggal 4 Maret 2021 lalu, memiliki kapasitas tampung 9,3 juta m3 dan diharapkan memberikan manfaat irigasi terhadap 1.280 hektare (ha) sawah di Serang dan pada umumnya di Provinsi Banten, sebagai penyedia air baku hingga 0,80 m3/detik, pengendalian banjir, pembangkit listrik dan memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata baru di Banten.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang hadir pada acara puncak Hari Air Dunia 2021 di Bendungan Sindangheula menyampaikan bahwa air apabila dikelola dengan baik dan sungguh-sungguh akan memberikan manfaat, karena setiap tetes air mengandung makna kehidupan. "Saya menyampaikan apresiasi kepada Kementerian PUPR yang telah melakukan kegiatan penanaman pohon yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas," ujarnya.

Sementara Staf Ahli Menteri PUPR (SAMPU) Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat Sudirman dalam laporannya mengatakan, Kementerian PUPR berkomitmen ikut serta mengkonservasi sumber daya air, antara lain melalui gerakan penanaman pohon di semua infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR, baik itu infrastruktur sumber daya air, bina marga, cipta karya, dan perumahan.

Adapun jenis pohon yang ditanam oleh Balai-Balai di Indonesia pada dasarnya ada dua jenis, yaitu pohon untuk memperkuat infrastruktur dan pohon produktif yang bernilai ekonomi, terutama dari buah atau daunnya, antara lain durian, mangga, pete, jengkol, alpukat, nangka, rambutan, jambu, dan banyak lagi sehingga nantinya diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Jumlah pohon yang ditanam pada peringatan Hari Air Dunia 2021 ini sebanyak 66.625 bibit dari berbagai jenis pohon dengan tinggi minimal 1 meter. Pertumbuhan pohon-pohon tersebut nantinya akan dipantau melalui suatu sistem teknologi informasi yang dinamakan Sistem Pemantauan Tanaman Bermutu (SITAMU).

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan Penandatanganan Kerja Sama (PKS) dalam hal perencanaan, penanaman, pemeliharaan, pemanenan, pemantauan, dan pelaporan penghijauan antara Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciujung Cidurian Sahroni Soegiharto, bersama Ketua Ikatan Pensiunan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (IPPU) Wilayah Banten Tubagus Rahmat Afandy, dan Ketua Komunitas Peduli Waduk (KPW) BAPENTA Sindangheula Asim.

Pada acara puncak Hari Air Dunia 2021 di Bendungan Sindangheula tersebut turut hadir Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Zainal Fatah, Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian, Sekretaris Ditjen Sumber Daya Air Charisal Akdian Manu, Direktur Bendungan dan Danau Ditjen SDA Airlangga Mardjono, Direktur Bina OP Ditjen SDA Lilik Retno Cahyadiningsih, Direktur SSP Ditjen SDA Edy Juharsyah, Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Asep Arofah, Sekretaris Ditjen Cipta Karya Didiet A. Akhdiat, dan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciujung Cidurian Sahroni Soegiharto, juga Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy dan Bupati Kabupaten Serang Ratu Tatu Chasanah. (kompusda sandro)

 

 

  • kompusda

Share this Post