Kementerian PUPR ikut serta dalam pelaksanaan pameran Indonesia Construction Technology Expo (IndoConsTech) yang berlangsung selama lima hari pada tanggal 17 sampai dengan 21 Mei 2017 di ICE, Tangerang Selatan.
IndoConsTech Expo merupakan pameran yang diperuntukkan bagi pengembangan konstruksi dan infrastruktur. Diprakarsai untuk mendukung rencana pembangunan di seluruh negeri, IndoConsTech adalah sebuah acara yang bertujuan mengumpulkan pemain kunci dalam bidang konstruksi dan infrastruktur.
Sebagai motor penggerak ekonomi nasional, sektor konstruksi memainkan peran utama dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur publik yang membutuhkan dukungan semua pemangku kepentingan (stakeholders) yang ada. Oleh karena itulah pameran ini dirancang sebagai platform terpadu untuk mengumpulkan semua pemangku kepentingan utama industri konstruksi dan infrastruktur.
Selaras dengan upaya untuk memperbaiki dan mempercepat aktualisasi pembangunan infrastruktur publik melalui skema kemitraan dengan perusahaan swasta, IndoConsTech diselenggarakan berdampingan dengan IndoBuildTech, sebagai solusi ganda untuk pembangunan di Indonesia.
Dengan hadirnya IndoConsTech dan IndoBuildTech, pameran ini tidak hanya fokus kepada ekshibisi pengembangan infrastruktur di Indonesia serta bahan baku dan teknologi konstruksi, tetapi juga menitikberatkan kepada aktivitas trading dan networking yang diharapkan terjadi antara produsen dengan konsumen maupun end user.
Dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Pedagangan RI Arlinda, IndoConsTech dan IndoBuildTech diikuti oleh kurang lebih 590 peserta yang di antaranya terdiri dari 240 peserta dalam negeri, 20 negara asing, 20 perguruan tinggi dan beberapa asosiasi arsitek, lansekap, pengusaha konstruksi dan asosiasi konstruksi, arsitek, lansekap dalam negeri maupun luar negeri.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional dalam pembukaannya berpesan bahwa Indonesia harus mampu mengisi permintaan bahan baku maupun tenaga kerja dari pasar properti dan infrastruktur dalam negeri dengan melibatkan produsen lokal agar tercapai pemerataan ekonomi. Penguatan produsen bahan baku dan tenaga kerja lokal merupakan salah satu upaya untuk menembus peluang pasar properti dan infrastruktur global. (kty/ech/dro KompuSDA)
- kompusda