Seminar Nasional Bendungan Besar Tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Komite Nasional Indonesia untuk Bendungan Besar pada Sabtu kemarin (27/4) mengunjungi pembangunan Bendungan Sindang Heula di Kabupaten Serang dalam rangka kunjungan lapangan rangkaian kegiatan KNIBB yang dilaksanakan pada 26 – 28 April 2019.
Field Trip ini merupakan rangkaian kegiatan Seminar Nasional Bendungan Besar Tahun 2019, pertama ada Focus Group Discussion (FGD), kedua Kegiatan Seminar dan Pameran dan sekarang kunjungan lapangan. Tujuannya adalah untuk menampung pemikiran-pemikiran dan inovasi-inovasi dari para intelektual sehingga akan bisa memelihara dan membangun bendundungan besar efektif efisien dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Field trip kali ini mengenalkan kepada para peserta bahwa di Provinsi Banten ada pembangunan Sindang Heula, nanti di sini termasuk para pe-makalah bisa berdiskusi langsung dengan teman-teman pelaksana di Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cidanau-Ciujung-Cidurian. Ini memerlukan proses yang panjang salah satunya membangun bendungan, me-manage catchment area di wialayah sungai, pemerintah membangun bendungan jika tidak dibarengi oleh pemanfaatan wajah mustahil bisa tercapai,” ujar Direktur Sungai Pantai Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Jarot Widyoko.
Di lain tempat, Kepala BBWS C3 Tris Raditian mengatakan Bendungan Sindang Heula ini bermandaar untuk mensuplai air baku ke Kabupaten/Kota Serang dan Kabupaten Cilegon sebesar 0,80 m3/detik, dan suplai air irigasi sebesar 0,80 m3/detik serta pengendalian banjir, tampungan air sebesar 9.257.948 m3 dengan luas genangan 129,5 ha.
“Ada juga potensi untuk PLTA walau kecil, tapi untuk membiayai proyek ini jika dipakai bisa mengurangi biaya listriknya, belum lagi potensi pariwisata yang otomatis nanti akan ada jika bendungan ini jadi. Orang senang berkreasi berpariwisata, perekonomian tumbuh,” ujarnya. (kompusda)
- KompuSDA