Fokus kami adalah air, utamanya air untuk mendukung swasembada pangan sesuai instruksi Pak Presiden,” jelas Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo saat melakukan kunjungan kerja ke Bendung Karangtalun di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (16/11).
Daerah Irigasi (DI) Karangtalun dapat melayani persawahan seluas 5.159 ha yang tersebar di sembilan kecamatan di tiga Kabupaten, yaitu Kecamatan Ngluwar di Kabupaten Magelang; Kecamatan Seyegan, Minggir, Mlati, Tempel, Godean, Depok, Kalasan, Goyudan, Gamping di Kabupaten Sleman; dan Kecamatan Sedayu di Kabupaten Bantul.
Karangtalun diharapkan memberikan manfaat untuk peningkatan produksi padi 5 ton per hektar dan 64,687 ton per tahun dengan taksiran total nilai ekonomis mencapai 290.19 milyar per tahun.
Tidak hanya bermanfaat untuk pertanian, lokasi Bendung Karangtalun didesain memiliki ruang terbuka hijau yang dilengkapi dengan fasilitas umum dan sosial yang nantinya dapat dimanfaatkan masyarakat setempat.
“Saya sampaikan ke Pak Dirjen (Sumber Daya Air, -red.) apapun yang dibangun harus memberikan efek super positif kepada sosio ekonomi masyarakat setempat,” ujar Menteri PU.
“Kenapa dibikin secantik ini, kami harapkan jadi area pariwisata yang bisa dikelola desa dan menambah pemasukan buat warga setempat. Kami harus memikirkan bagaimana yang kami bangun membantu masyarakat setempat,” imbuh Menteri Dody.
DI Karangtalun mendapatkan pasokan air dari Sungai Progo dengan kapasitas debit air sebesar 12,5 meter³/detik. Air tersebut didistribusikan melalui saluran primer sepanjang 38.12 km, saluran sekunder sepanjang 40,13 km dan saluran tersier sepanjang 10,8 km. Air irigasi tersebut mendukung masa tanam sebanyak 3 kali dengan indeks pertanaman (IP) mencapai 280% dan total 12.701,8 Ha.
Turut hadir dalam kunjungan kerja Staf Ahli Menteri PU Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra Atmawidjaja, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Bob Arthur Lombogia, Direktur Irigasi dan Rawa Ditjen SDA Bastari, Kepala BBWS Serayu Opak Gatut Bayu Adji, Kepala BBWS Bengawan Solo Maryadi Utama.
Dihadiri juga oleh para perangkat Desa setempat dan perwakilan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Daerah Irigasi Karangtalun. (Kty/Hna)
- Kompu SDA