Dirjen SDA Kementerian PU Bob Arthur Lombogia menyambut kunjungan kerja Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY) dan Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti ke Bendungan Multifungsi Karian yang berlokasi di Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Rangkasbitung, Lebak, Provinsi Banten, pada Jumat (10/1). Kunjungan ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan pemerintah dalam mengoptimalkan pemanfaatan infrastruktur strategis untuk kesejahteraan masyarakat.

Menko AHY mengatakan dukungan air baku yang bersumber dari Bendungan Karian diharapkan dapat mengurangi pengambilan air tanah yang dapat menahan laju penurunan permukaan tanah (land subsidence), khususnya di wilayah Jakarta bagian utara.

"Sekali lagi fungsinya itu selain mensuplai air bersih, kita berharap juga mewujudkan ketahanan air karena bisa dikatakan ada 8 juta jiwa mendapatkan manfaat air bersih dengan asumsi 150 liter per orang di Banten, Jawa Barat, dan Jakarta. Kita tahu bahwa salah satu permasalahan terjadinya land subsidence karena terlalu banyak yang mengambil air tanah sehingga permukaan tanah menurun," kata Menko AHY.

Dengan predikat Bendungan terbesar ke-3 di Indonesia, Bendungan Karian memiliki luas genangan maksimum seluas 1,740 hektar dan kapasitas tampung sebesar 314.7 juta m3 yang dapat dimanfaatkan untuk melayani penyediaan air baku sebesar 13.900 liter/detik untuk Provinsi Jakarta sebesar 3.450 liter/detik, Jawa Barat 950 liter/detik, dan Banten sebesar 9.500 liter/detik.

Selain fungsi penyediaan air baku, Bendungan Karian juga memiliki fungsi untuk mensuplai kebutuhan air untuk Daerah Irigasi Ciujung dengan luas 21.350 hektare guna meningkatkan Indeks Pertanaman  dari 207% menjadi 271%.

Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti mengatakan selain mendukung program ketahanan pangan dan ketahanan air, Bendungan Karian juga memiliki potensi untuk mendukung ketahanan energi melalui pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya  sebesar 318,6 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro sebesar 1,8 MW serta potensi destinasi wisata baru di Kabupaten Lebak.

"Kita juga berharap Bendungan Karian dapat membantu mengurangi risiko banjir di wilayah hilir dengan mereduksi banjir seluas 1.221 hektare," lanjut Wamen Diana.

Turut mendampingi Wamen Diana, Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Direktur Bendungan dan Danau, Ditjen SDA Adenan Rasyid, Direktur Air Baku dan Air Tanah, Ditjen SDA Ismail Widadi, dan Kepala BBWS Cidanau Ciujung Cidurian.

  • Kompu SDA

Share this Post