Peringatan Hari Air Dunia yang dilaksanakan setiap tanggal 22 Maret setiap tahunnya menjadi momentum bagi masyarakat untuk bekerja sama menjaga alam sebagai penyedia sumber air bagi kehidupan manusia. Sesuai dengan tema Hari Air Dunia Tahun 2018, Lestarikan Alam untuk Air, BBWS Ciliwung Cisadane Direktorat Jenderal SDA dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian PUPR melakukan kegiatan penanaman pohon di Situ Rawa Pulo, Bekasi, Jawa Barat yang merupakan salah satu upaya pendukung dalam melestarikan alam untuk air.

“Kegiatan penanaman pohon sebenarnya sudah sering diadakan oleh Kementerian PUPR, khususnya DWP Kementerian PUPR,jadi sudah seperti tradisi, setahun dua kali. Saya justru senang sekali dengan kegiatan ini karena kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kita semua untuk melestarikan lingkungan sekitar. Dan pohon itu mempunyai banyak manfaat bagi kita terutama untuk penyediaan oksigen dan ketersediaan air. Saya berharap agar pohon-pohon ini dapat dijaga dan dipelihara, bisa dirawat dengan baik. Dengan adanya pohon-pohon ini dari alam yang sudah bagus menjadi lebih bagus terutama akan lebih banyak ruang terbuka publik yang nyaman dan asri,” jelas Ibu Kartika Basuki, Penasehat Dharma Wanita Persatuan Kementerian PUPR, pada acara Penanaman Pohon dalam rangka Hari Air Dunia XXVI Tahun 2018, 17 April 2018, di Situ Rawa Pulo, Kota Bekasi – Jawa Barat.

Lanjut Kartika, Kementerian PUPR yang berperan untuk pembangunan infrastruktur memerlukan peran serta masyarakat dan semua pihak untuk menghadapi krisis air. “Jadi krisis air tidak hanya diselesaikan dengan pembangunan infrastruktur sumber daya air saja tetapi juga harus melibatkan masyarakat dengan cara melakukan aksi nyata di lingkungan masing-masing seperti penanaman pohon di berbagai tempat,” imbuh Kartika Basuki.

Dalam sambutan Direktur Jenderal SDA yang dibacakan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal SDA, Muhammad Arsyadi, juga mengatakan bahwa pemecahan masalah terkait air idak dapat diselesaikan hanya dengan pembangunan waduk. Bendungan ataupun pembangunan instalasi  air limbah tapi menerlukan partisipasi mayarakat. “Kami mengapresiasi kegiatan penanaman pohon ini yang merupakan kerjasama antara DWP Kementerian PUPR dan BBWS Ciliwung Cisadane yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa mereka tidak hanya memiliki hak sebagai pengguna air, tapi juga memiliki tanggung jawab dan kewajiban untuk memberikan kontribusi dalam memelihara alam dan lingkungan yang merupakan sumber air sehingga permasalahan air dapat dipecahkan bersama-sama secara efektif dan tepat sasaran serta meringankan tugas pemerintah,” kata Arsyadi.

Mengenai peran serta masyarakat, Kepala BBWS Ciliwung Cisadane, Jarot Widyoko  mengatakan agar masyarakat dapat melakukan penanaman pohon di daerahnya masing-masing sehingga semua pihak dapat bersama-sama menjaga dan mengamankan SDEW yang ada di Indonesia. “ke depannya, alam kita ini akan dihuni oleh anak cucu kita yang juga adalah generasi mendatang. Jadi jangan tinggalkan air mata tapi tinggalkanlah mata air,” pesan Jarot Widyoko.

Dalam acara tersebut dilakukan penanaman pohon sebanyak 120 buah pohon yang terdiri dari 30 buah pohon mangga, 30 buah pohon jambu, 30 buah pohon kelengkeng dan 30 buah pohon manggis. Acara penanaman pohon ini diikuti oleh BBWS Ciliwung Cisadane, Pemerintah Kota Bekasi dan masyarakat setempat. (tin, ams kompuSDA)

  • kompusda

Share this Post