Rabu, 24 Mei 2017, panitia Lomba OP Irigasi Partisipatif P3A Tingkat Nasional 2017 baru saja menyelesaikan tahap pertama lomba yaitu presentasi oleh para perwakilan P3A masing-masing provinsi di Tangerang, Banten. Dari tahap ini, terpilih lima nominasi P3A terbaik yang akan mengikuti penilaian tahap akhir yaitu visitasi lapangan oleh tim juri. Lima nominasi tersebut adalah P3A Triguna Tirta dari DI Yogyakarta dengan nilai tertinggi, diikuti secara berurutan oleh P3A Sido Makmur dari Jawa Timur, P3A Tirta Rahayu dari Jawa Tengah, P3A Mattennang dari Sulawesi Selatan dan P3A Usaha Bersama Air Sagu dari NTT.

 

Di lapangan nanti para Perkumpulan Petani Pemakai Air ini akan menunjukkan dan membuktikan kondisi di lapangan sesuai dengan apa yang telah mereka presentasikan pada tahap pertama lomba. Tahap kedua ini memiliki bobot penilaian lebih besar, yaitu 60%, bila dibandingkan nilai pada tahap pertama sebesar 40%.

 

Kasubdit OP Irigasi & Rawa yang mewakili Direktur Jenderal Sumber Daya Air menyatakan bahwa lomba seperti ini tidak hanya mengedepankan pada kompetisi, namun juga merupakan sebuah proses pembelajaran. “Rangkaian acara lomba P3A ini mempertemukan P3A dari Sabang sampai Merauke agar dapat saling bertukar wawasan, pengetahuan, kemampuan dan pengalaman di tingkat irigasi tersier,” jelas Suparji selaku Kasubdit OP Irigasi & Rawa.

 

Ditambahkan oleh Kasubdit OP Irigasi & Rawa Suparji, bagi peserta yang belum terpilih sebagai nominasi untuk tetap semangat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan di bidang irigasi tersier. Pada kesempatan yang sama, perwakilan P3A Triguna Tirta dari DI Yogyakarta, Dwiyanto, yang meraih nilai tertinggi menyatakan optimis bisa menjuarai lomba tingkat nasional tahun 2017 ini.

 

Dwiyanto menyatakan bahwa P3A yang terletak di Kabupaten Kulon Progo, Kecamatan Sentolo, Desa Sri Kayangan ini, memiliki cita-cita yang lebih besar dari sekedar menang atau kalah. Dengan mengikuti lomba, generasi kedua P3A Triguna Tirta ini berharap kemitraan dengan Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dapat ditingkatkan.

 

“Kami sebenarnya punya cita-cita besar dengan mengikuti lomba ini, yaitu mengusahakan agar saluran irigasi tanah dapat ditingkatkan menjadi saluran teknis permanen, supaya pengambilan airnya bisa maksimal. Dan cita-cita yang kedua mengupayakan kesejahteraan bagi para anggota P3A dengan mengikuti saran-saran yang diberikan oleh para juri, salah satunya,” jelas Dwiyanto.

 

Direktorat Jenderal Sumber Daya Air menyampaikan selamat kepada P3A yang terpilih sebagai nominasi dan selamat menempuh tahapan lomba berikutnya. (kty/dro KompuSDA)

 

  • kompusda

Share this Post