Air merupakan sumber daya alam yang sangat esensial yang dibutuhkan oleh semua makhluk hidup dan lingkungan. Manusia memerlukan air tidak hanya untuk dapat hidup tetapi juga untuk penghidupan atau aktivitasnya. Apabila sumber daya air musnah maka musnah pula makhluk hidup dan lingkungannya serta semua aktivitas manusia.

 

Peringatan Hari Air Dunia yang selalu diperingati setiap tahunnya tetap membutuhkan solusi dari semua pihak untuk mengatasi permasalahan air. "Saat ini ada lebih dari 663 juta orang di dunia yang hidup tanpa ketersediaan air minum dan bamyak yang menghabiskan waktunya untuk antre berjam jam guna mendapatkan air atau mencari sumber air yang jaraknya jauh. Dan secara global lebih dari 80% air limbah yang dihasilkan masyarakat baik yang berasal dari rumah, kawasan perkotaan, industri maupun pertanian mengalir kembali ke alam tanpa diolah," jelas Lolly Martina Martief, Sekretaris Direktorat Jenderal SDA yang juga selaku Ketua Umum Pelaksana  Hari Air Dunia Tahun 2017, mewakili Direktur Jenderal SDA pada acara Dialog Nasional Hari Air Dunia ke-25 Tahun 2017, di Jakarta (270417).

 

Tema Hari Air Dunia tahun 2017,  Air dan Air Limbah, adalah untuk mendukung tercapainya Sustainable Development Goal, khususnya dalam meningkatkan kualitas air dengan cara mengurangi pencemaran. “Termasuk dengan tidak membuang bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari sumber air, mengurangi separuh proporsi air limbah yang tidak terolah dan melakukan daur ulang serta menggunakan kembali air limbah secara aman,” imbuh Lolly.

 

Lanjut Lolly secara global, lebih dari 80% air limbah yang dihasilkan masyarakat, baik yang berasal dari rumah, kawasan perkotaan, industri dan pertanian, mengalir kembali ke alam tanpa diolah atau digunakan kembali, dan dapat mencemari sumber air kita. “Tindakan kita mengurangi, melakukan pengolahan dengan memadai, serta menggunakan kembali air limbah dengan aman, merupakan salah satu upaya untuk melindungi sumber air kita dan tentunya akan berdampak besar terhadap tingkat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Lolly.

 

Pengelolaan air limbah yang baik tidak hanya dipahami bertujuan untuk mencegah dampak buruk pencemaran air terhadap kesehatan manusia, namun juga mata rantai penting untuk mendukung pembangunan manusia dan ekosistem yang berkelanjutan. Lolly berharap kedepannya kita harus melihat air limbah sebagai suatu sumber daya yang jika dilakukan pengolahan yang aman dan memadai, tentunya dapat menjadi alternatif sumber air yang dapat dimanfaatkan untuk beberapa jenis penggunaan.

 

Dialog Nasional ini turut dihadiri oleh para pejabat dan BBWS/BWS di lingkungan Direktorat Jenderal SDA dan terdiri dari dua sesi yang menghadirkan moderator dari kalangan artis yaitu Shahnaz Haque dan Tina Talisa serta para narasumber pemerhati bidang sumber daya air. (kompuSDA)

 

  • kompusda

Share this Post