Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) kembali menyeelenggarakan kegiatan Lomba/Pemilihan Petugas O&P Jaringan Irigasi Permukaan Dan Rawa Teladan Tingkat Nasional Tahun 2018, 16-20 Juli 2018, di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Penyelenggaraan kegiatan lomba/pemilihan petugas op merupakan tahun ke-11 sejak tahun 2008 dan bertujuan untuk mendorong kompetensi para Petugas O&P oleh pemerintah, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam upaya peningkatan kualitas pengelolaan irigasi permukaan dan irigasi rawa.  Acara ini dihadiri oleh Direktur O&P, Agung Djuhartono, Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, Dinas PU dan Penataan Ruang NTT, para juri dan peserta Lomba O&P dari seluruh provinsi di Indonesia.

Menurut Agung diperlukan kegiatan yang dapat membangkitkan kesadaran petugas dan pembina terhadap kegiatan operasi pemeliharaan jaringan irigasi utama sampai dengan tingkat tersier. “Lomba ini sebenarnya bukan mengejar juara tetapi lebih sebagai upaya dalam mendorong Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota serta masyarakat dalam peningkatan kinerja operasi dan pemeliharaan sumber daya air secara efektif dan efisien. Selain itu memberikan apresiasi sebagai bentuk penghargaan kepada peserta yang mempunyai kinerja terbaik. Kegiatan ini adalah kegiatan yang sangat positif karena dapat dijadikan ajang untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dan siapa tahu dapat diimplementasikan di setiap wilayah masing-masing meskipun mempunyai wilayah yang berbeda-beda,” kata Agung.

Lanjut Agung, kepada para peserta agar selalu semangat dan optimis sehingga memajukan operasi dan pemeliharaan di daerah. “Meskipun berbeda-beda wilayahnya tetap saja semua infrastruktur sumber daya air harus dipelihara dengan baik agar manfaatnya dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat lebih lama. Dan jangan lupa untuk selalu bekerja dengan ikhlas dan dilandasi dengan ibadah agar semua ke depannya lebih baik lagi,” imbuh Direktur O&P.

Sementara Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, Nusa Tenggara Timur (NTT)  mengapresiasi kegiatan lomba ini karena diselenggarakan di Kupang, NTT yang dari dulu memang terkenal dengan daerah yang kering kerontang namun saat ini NTT sedang membangun di semua lini. “Kita bisa lihat bahwa Kementerian PUPR sedang gencar membangun infrastruktur sumber daya air seperti Bendungan Raknamo yang sudah diresmikan oleh Presiden RI, dan adapula Bendungan Rotiklod yang sebentar lagi akan diresmikan, kemudian juga Bendungan Napunggete dan Bendungan Temef. Semua bendungan tersebut tentu saja untuk membuat NTT lebih baik, sehingga tidak adalagi tanggapan yang negatif tentang NTT,” ujar Frans Lebu.

Frans Lebu mengatakan bahwa sumber daya air di berbagai wilayah berbeda-beda dan justru itu adalah tantangan bagi kita untuk terus menjaga dan melestarikan sumber daya air kita terutama para petani yang memang sebagai penjaga ketahanan pangan kita. Kegiatan ini juga penting terutama petugas op utk memberikan manfaat bagi masyarakat sehingga semua infrastruktur sda bisa dinikmati oleh masyarakat,” kata Gubernur NTT.

Ada 5 faktor penting dalam menentukan keberhasilan penyelenggaraan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi permukaan dan irigasi rawa yaitu kondisi prasarana, air, manajemen, kelembagaan pengelolaan irigasi dan sumber daya manusia. Untuk itu penilaian kinerja terhadap pencapaian pengelolaan OP sangatlah penting sebagai pembelajaran bagi para petugas OP dari berbagai strata kewenangan pengelolaan dan jenis jaringan irigasi dan rawa berdasarkan kriteria yang ditetapkan.

Peserta lomba kali ini adalah para pengamat/UPTD dan juru/mantri pada jaringan irigasi permukaan dan/atau irigasi rawa beserta jaringan irigasi permukaan dan /atau rawa tersebut yang merupakan utusan /perwakilan dari semua provinsi di Indonesia. Dan penilai/juri adalah widyaiswara, pejabat fungsional, profesional irigasi dan praktisi yang beekompeten, yang menguasai dan mampu memahami secara teknis dan aplikatif operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi permukaan dan/atau irigasi rawa. (tin kompuSDA)

  • kompusda

Share this Post