Setelah melakukan penelitian menyeluruh pada tahun 1980, detail desain Bendungan Bili-Bili selesai pada tahun 1990. Konstruksi resmi dimulai pada tahun 1992 pada area seluas kurang lebih 22.15 KM dan selesai pada tahun 1997. Tubuh Bendungan Bili-Bili mengusung tipe rockfill dam dengan inti di tengah membuatnya tahan terhadap guncangan gempa. Dengan tinggi 73 meter dan panjang 750 meter, bendungan ini mampu menampung hingga 375 juta m³ air, menjadikannya salah satu bendungan terbesar di wilayah tersebut. 

 

Manfaat dari Bendungan Bili-Bili : 

  1. Bendungan Bili-Bili berfungsi vital dalam pengendalian banjir;

  2. Mengurangi debit aliran Sungai Jeneberang dari 2.200 m³/detik menjadi 1.200 m³/detik;

  3. Menyediakan air baku sebesar 3,3 m³/detik;

  4. Berkontribusi pada penyediaan listrik dengan kapasitas sebesar 20,1 MW untuk kawasan sekitar;

  5. Sebagai pariwisata / olahraga air;

  6. Budi daya perikanan darat.

 

Selain fungsinya yang vital, Bendungan Bili-Bili juga menjadi destinasi wisata populer. Pemandangan alamnya yang menakjubkan menjadikannya tempat ideal untuk berfoto. Di sekitar bendungan, pengunjung dapat menikmati kuliner khas, seperti ikan nila bakar dan sambal ulek, yang menggugah selera. Sensasi menikmati hidangan di tengah alam yang indah menambah kesan istimewa saat berkunjung di sana.

 

  • kompusda

Share this Post