Klaten - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani meresmikan operasional sarana dan prasarana Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) di enam titik di Jawa Tengah.
Enam lokasi tersebut berada di Klaten, Karanganyar dan Sragen. Masing-masing kabupaten terdapat dua titik. Secara simbolis, peresmian dilakukan di Desa Joho, Kecamatan Prambanan, Klaten, Senin (17/7/2017) sore.
Acara dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko, Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Imam Santoso dan Plt Bupati Klaten Sri Mulyani. Acara dimulai pukul 16.30 hingga 17.45 WIB.
Imam Santoso mengatakan JIAT tersebut dibangun di daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh irigasi air sungai, sehingga hanya bisa memanfaatkan air tanah.
"Di sini bisa memompa air dengan debit 15 liter/detik. Air dipompa dari kedalaman 135 meter. Air ini bisa untuk disalurkan ke lahan seluas 25 hektare. Ini juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber air bersih bagi warga sekitar," kata Imam.
Kementerian PUPR telah membangun JIAT sekitar 700 titik di seluruh Indonesia. Satu sarana JIAT menghabiskan dana Rp 1,2 miliar. Setelah peresmian, rumah pompa akan diserahkan ke kelompok tani setempat untuk bisa dikelola.
Sementara Menko Puan Maharani mengimbau kelompok tani untuk mengelolanya dengan baik. Dia berharap dengan adanya JIAT ini, lahan-lahan palawija di Klaten bisa ditanami setiap waktu.
"Kalau kemarau lahan-lahan di sini kering. Semoga para petani bisa terus menanam palawija setiap saat karena sudah ada irigasi dari sini," ujarnya.
- sisda