Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau Pengaman Pantai Rumah Tiga, di Desa Rumah Tiga, Kecamatan Teluk Ambon, Provinsi Maluku yang telah selesai pengerjaannya oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku, Ditjen Sumber Daya Air, Kementerian PUPR, Rabu (8/2). Pengaman pantai tersebut memiliki panjang 720 meter dengan pekerjaan meliputi beton, cyclop beton dan pasangan batu.

 

Dalam kunjungan tersebut Menteri Basuki mengatakan gelombang laut tinggi mengakibatkan Pantai Rumah Tiga, Kota Ambon memiliki potensi abrasi yang tinggi. Untuk itu diperlukan penanganan pengendalian daya rusak air yang menyeluruh. Disamping itu, masyarakat juga melakukan pengambilan material yang mengakibatkan kondisi pantai menjadi rusak. Adanya pengaman pantai menjadi pengendali daya rusak air yang diakibatkan abrasi dan erosi pantai yang terjadi terus menerus. Selain itu juga melindungi pemukiman warga yang berdomisili disekitar Pantai Rumah Tiga. Pendanaannya menggunakan APBN Tahun 2015 sebesar Rp 9 milyar.

 

Menteri Basuki juga meninjau muara sungai Way Ela pasca peristiwa longsor yang telah menimbun badan sungai, menggeser jembatan, dan sebagian permukiman di Desa Nagari Lima, Kecamatan Leihitu, Maluku Tengah. Dikatakannya, rencana pembangunan konstruksi Bendungan Alam Way Ela,  akan ditunda karena mempertimbangkan risiko geologi yang tinggi, dibandingkan manfaatnya bagi penyediaan air baku bagi Pulau Ambon. Namun kegiatan normalisasi sungai hingga muara, disertai pengerukan dasar sungai tetap dilakukan. Penataan alur Sungai Way Ela tersebut sekaligus untuk menjamin konektivitas dari timur menuju Utara Pulau Ambon. Dengan bergesernya  jembatan pasca longsor, saat ini kendaraan harus melalui badan sungai untuk melintas.

 

Turut mendampingi Inspektur Jenderal Rildo Ananda Anwar, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Danis H Sumadilaga, Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja, Kepala BPJN XVI Maluku dan Maluku Utara H. Shafwan HR, Kepala BWS Maluku Hariyono Utomo, serta Kepala Dinas PU Provinsi Maluku Ismail Usemahu.

 

Rencana Pembangunan Bendungan Way Apu

 

Pemerintah melalui Kementerian PUPR serius dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan. Salah satunya, pada tahun 2017 di Provinsi Maluku direncanakan untuk dimulai pembangunan Bendungan Way Apu yang berlokasi di Pulau Buru. Bendungan akan memiliki volume tampung 15 juta m3 yang akan mengairi lahan irigasi seluas 2,9 ha, untuk air baku 1,04 meter/detik, dan listrik sebesar 3,2 MW.

 

Tidak itu saja melalui Balai Wilayah Sungai Maluku, Ditjen SDA Kementerian PUPR juga tengah melaksanakan program Percepatan dan Perluasan Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air Irigasi Kecil (P4-ISDA) serta Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3 TGAI).

 

Program P4-ISDA dan P3-TGAI ini untuk menyediakan air bagi kawasan pertanian melalui pemeliharaan, rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi kecil (luas kurang dari 150 hektar), irigasi tersier dan irigasi desa yang dilakukan dengan cara Pemberdayaan Petani Pemakai Air (P3A) atau gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) atau Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A). Program tersebut menyasar sebanyak 30 Desa yang ada di Pulau Buru dan Seram, Provinsi Maluku dengan dana sebesar Rp 5,3 miliar. (Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)

  • kompusda

Share this Post