JAKARTA, KOMPAS.com - Kekeringan yang melanda sejumlah daerah di Indonesia belum termasuk kategori darurat. Demikian diungkapkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono di Istana Presiden, Jakarta, Selasa (12/9/2017).
"Kesimpulannya, setelah bertemu dengan gubernur-gubernur, tidak ada yang namanya darurat kekeringan," ujar Basuki.
Kekeringan memang terjadi di sejumlah Indonesia. Mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Namun, situasi itu merupakan periode rutin iklim, bukan termasuk darurat.
Lagipula, jika ada sawah yang mengalami kekeringan, disebabkan lantaran sawah tersebut berjenis tadah hujan. Artinya, jika tak ada hujan, lahan akan kering. Apalagi sawah tadah hujan yang jauh dari aliran irigasi.
Sementara itu, Basuki meyakini bahwa sawah yang berada di jalur irigasi pasti tidak akan mengalami kekeringan karena tetap ada aliran air.
Catatan pihaknya, dari 16 waduk utama, kapasitas air pada 10 waduk di antaranya dalam keadaan normal. Sementara, hanya enam waduk utama yang berada di luar perkiraan.
"Dari 76 waduk lain, 12 normal, 57 di bawah perkiraan dan 6 itu mengalami kering. Tapi itu masih wajar karena kondisinya memang tidak ada hujan pas kemarau," ujar Basuki.
sumber : kompas.com
- sisda