Direktorat Jenderal Sumber
Daya Air (Ditjen SDA) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus menggenjot pembangunan
infrastruktur SDA sebagai bentuk dukungan Asta Cita Presiden Prabowo untuk
swasembada pangan, air dan enegi. Salah satunya ialah pembangunan Bendungan
Jragung di Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Bendungan Jragung memiliki
kapasitas tampung sebesar 90 juta m3 dan luas genangan 451 hektare,
utamanya untuk menyuplai air bagi daerah irigasi jragung seluas 4.528 hektare
di Kabupaten Demak dan Grobogan.
Saat ini proses konstruksi
Bendungan Jragung telah mencapai 80,2% dengan target selesai Oktober 2025.
Menteri PU Dody Hanggodo meminta kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS)
Pemali Juana sebagai penanggungjawab pembangunan Bendungan Jragung untuk mempercepat
fungsional jaringan irigasi yang
bersumber dari Bendungan Jragung.
"Yang utama adalah
support Daerah Irigasi (DI) Jragung yang diharapkan dapat menyuplai air irigasi
sehingga dapat 3 kali tanam, dan ada tambahan luas tanam 475 hektare,"
kata Menteri Dody saat meninjau pembangunan Bendungan ragung pada Rabu (1/1/).
Menteri Dody mengatakan pada
tahun 2025 Kementerian PU akan menyiapkan DI baru yang bersumber dari Bendungan
Jragung, sehingga pada awal tahun 2026 setelah proses impounding selesai
Kementerian Pertanian sudah dapat cetak sawah.
"Bendungan ini kita sebut
sebagai irigasi premium (irigasi yang ketersediaan airnya di jamin oleh
bendungan), jadi kalau ada bendungan, ada irigasinya kita bisa mengharapkan 3
kali tanam," kata Menteri Dody.
Selain itu bendungan yang masa
konstruksinya dimulai pada tahun 2020 ini, memiliki manfaat sebagai pengendali
banjir sebesar 880 hektare, potensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya sebesar 90
MW dan PLTMH sebesar 1,4 MW, dan sumber air baku sebesar 1.000 liter yang
terbagi untuk wilayah Kota Semarang sebesar 500 liter/detik, Kabupaten Grobogan
250 liter/detik, dan Kabupaten Demak 250 liter/detik.
Turut mendampingi Menteri
Dody, Direktur Bendungan dan Danau, Ditjen SDA Kementerian PU Adenan Rasyid,
Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan Ditjen SDA Muhammad Adek RizaldI, Kepala
BBWS Pemali Juana Fikri Abdurrachman, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Pantja
Dharma Oetojo.
- Kompu SDA