Direktorat Jenderal Sumber
Daya Air (Ditjen SDA) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus melakukan upaya-upaya
pengelolaan infrastruktur SDA guna mendukung program swasembada pangan yang
menjadi bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden
Gibran Rakabuming Raka.
Salah satu wujud dukungan Ditjen
SDA ialah dengan pelaksanaan rehabilitasi Daerah Irigasi (DI) Glapan, di
Kabupaten Grobogan dan Demak, Provinsi Jawa Tengah yang selama ini menjadi salah
satu provinsi yang menjadi lumbung padi nasional.
“Rehabilitasi jaringan irigasi
Glapan penting dilakukan sebagai upaya intensifikasi pertanian dengan suplai
air dari Rawa Pening,” kata Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo saat meninjau rehabilitasi
jaringan irigasi DI Glapan di Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah, pada
Rabu (1/1/).
Sejak tahun 2018 Ditjen SDA
melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana sudah melakukan rehabilitasi
untuk mengembalikan fungsi layan DI mengingat DI Glapan dibangun oleh Pemerintahan
Kolonial Belanda pada tahun 1852.
"Dengan perubahan kondisi
alam dan kondisi aliran di hulunya, sehingga daerah irigasi ini sedimennya
semakin tebal dan tidak bisa lagi 100% berfungsi seperti desain awal," ujar
Menteri Dody.
Pekerjaan rehabilitasi
jaringan irigasi DI Glapan ini dikerjakan melalui MYC dan telah selesai pada
September 2024 dengan kegiatan meliputi rehabilitasi saluran sekunder
Bantengan, Gubung, Bonangrejo serta pembangunan jembatan Bendung Glapan.
Selanjutnya pada 2025 telah
diprogramkan rehablilitasi Daerah Irigasi Glapan Tahap II dengan kebutuhan
anggaran sekitar Rp150 miliar yang diharapkan dapat menambah luas tanam padi
sebesar 2.357 hektare.
Daerah Irigasi yang menjadi
proyek stategis nasional ini memiliki panjang saluran primer 24,43 km dan
panjang saluran sekunder 154,16 km dengan luas layanan 18.740 hektare yang
mencakup Kecamatan Karangawen, Tegowanu, Kebonagung, dan Wonosalam di Kabupaten
Demak (9.463 Ha) serta Kecamatan Tanggungharjo, Gubug, Tegowanu, Godong di
Kabupaten Grobogan (9.227 Ha).
Kepala BBWS Pemali Juana Fikri
Abdurrachman mengatakan dengan selesainya rehabilitasi jaringan irigasi Glapan
diharapkan akan memberikan manfaat melalui peningkatan Indeks Pertanaman dari
semula 200% menjadi 250%, sehingga pekerjaan ini memberikan dampak positif pada
peningkatan produksi padi sebanyak 13.652 ton GKP/tahun.
Turut mendampingi Menteri
Dody, Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan Ditjen SDA Muhammad Adek RizaldI,
Direktur Irigasi dan Rawa Ditjen SDA Bastari, Kepala Biro Komunikasi Publik
Pantja Dharma Oetojo, dan Kepala BBWS Pemali Juana Fikri Abdurrachman.
- Kompu SDA