Lebih dari 2 milar orang atau sekitar 30 persen penduduk dunia yang tersebar di 40 negara mengalami kekurangan air, khususnya di Asia dan Afrika. Melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) melaksanakan pembangunan, Situ II Jatinangor, di lingkungan Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) Jatinangor.
“Tujuan dibangunnya Situ II Jatinangor ini adalah untuk mendukung konservasi pemerintah dan mengembangkan serta memanfaatkan kondisi alam dan sumber daya air yang ada. Selain itu akan berfungsi sebagai pengendali banjir, dan penyediaan air baku serta kepentingan pendidikan,†ujar Menteri PU-PR Basuki Hadimuljono, pada peresmian Situ Jatinangor II, pada Selasa, (17/02), Jatinangor, Jawa Barat.
Volume tampungan Situ II Jatinangor adalah 35.000 m3 dengan luas area galian 2,6 ha dan luas tampungan di Elevasi +741,00 1,15 ha. Pelaksanaan pembangunan Situ II Jatinangor menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014 dengan biaya sebesar Rp 6 miliar.
Situ II Jatinangor membendung aliran dari anak Sungai Cikeruh yang merupakan anakan sungai dari Sungai Citarum yang terlebih dahulu di tampung di Situ I ITB Jatinangor, dan selanjuta dialirkan ke Situ II ITB Jatinangor.
Diharapkan kegiatan terpadu pengendalian dan pengelolaan sumber daya air tidak berhenti sampai dengan dibangunnya Situ II Jatinangor, tetapi kegiatan yang sangat penting dan bersifat terus menerus adalah pada saat operasi dan pemeliharaan yang nantinya merupakan tanggung jawab kita bersama, melalui instansi terkait dan peran serta masyarakat dalam melaksnaakan konservasi di daerah hulu Situ (Daerah Aliran Sungai).
- Superman