Sebagai upaya dalam mencapai target Nawacita yaitu mewujudkan ketahanan pangan dan air, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menyemangati segenap orang PUPR agar saling bersinergi dan terus berinovasi dalam membangun infrastruktur untuk negeri. Salah satu upaya yang ia lakukan adalah melakukan kunjungan kerja ke berbagai kegiatan pembangunan infrastruktur untuk melihat secara langsung dan memastikan jalannya proses pembangunan sesuai dengan target yang ditetapkan. Kali ini, Menteri PUPR Basuki melakukan kunjungan kerja ke Jambi yaitu Pembangunan Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku Pulau Pandan Kota Jambi. Kunjungan yang dilakukan pada Senin, 9 Oktober tersebut turut didampingi Gubernur Jambi Zumi Zola, Direktur Jenderal Sumber Daya Air (Dirjen SDA) Imam Santoso, dan Kepala BWS Sumatera VI Nurfajri.

 

Kota Jambi memiliki luas ± 205,38 km2 yang terdiri dari 11 kecamatan dan 62 kelurahan. Berdasarkan data BPS tahun 2016, jumlah penduduk di kota ini sudah mencapai 583.487 jiwa. Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat mengakibatkan kebutuhan akan air baku juga semakin meningkat, sementara cakupan Pelayanan PDAM Tirta Mayang Kota Jambi per tahun 2014 hanya mnecapai 68% (61.660 SR). Untuk itu, pembangunan sarana dan prasarana air baku harus terus dilaksanakan agar kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi.  

 

Menanggapi hal tersebut, Ditjen SDA melalui BWS Sumatera VI pun membangun intake dan jaringan pipa transmisi air baku Pulau Pandan Kota Jambi. Lokasi kegiatan pembangunan ini terletak di kampung Pulau Pandan Kelurahan Legok Kecamatan Danau Sipin Kota Jambi. “Panjang keseluruhan pipa 1886 m dengan diameter 800 mm. Untuk metode pemasangannya ada empat, Pak. Yang pertama ditanam di dalam tanah sepanjang 453 m, dibenamkan di dasar danau sepanjang 810 m, tertanam di bawah trotoar sepanjang 567 m, dan ditanam di kawasan PDAM sepanjang 56 m,” tutur Victor Samodra selaku Kasatker SNVT PJPA WS Batanghari memberi penjelasan kepada Menteri PUPR Basuki.

 

Ia menambahkan, lingkup kegiatan yang menjadi tanggung jawab BWS Sumatera VI diantaranya pekerjaan persiapan, pekerjaan jembatan pengambilan (intake) dan fender pengaman, pekerjaan pipa transmisi intake ke IPA Broni, pekerjaan pipa feeder pompa intake, pekerjaan pompa dan perlengkapannya, pekerjaan rumah panel, pekerjaan pipa di bawah jalan, pekerjaan mekanikal dan elektrikal, dan pekerjaan pengujian dan pengetesan pipa.

 

Melalui pembangunan ini, akan ada tambahan produksi sebesar 600 ltr/det (± 48.000 SR) yang diharapkan dapat memenuhi 100% kebutuhan air baku untuk Kota Jambi sampai dengan tahun 2020. Kegiatan ini menggunakan APBN TA. 2016 dengan nilai kontrak sebesar Rp 39.536.296.000 yang rencana waktu pelaksanaannya 268 hari kalender. (dro KompuSDA)

 

  • kompusda

Share this Post