Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menggelar Konsultasi Regional (Konreg) 2017 pada 8 - 9 Juni 2017, mengundang 393 orang yang terdiri dari pejabat pimpinan tinggi madya, pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat di lingkungan Balai dan Balai Besar di seluruh lingkup kementerian.

Dengan mengusung tema “Memacu Investasi dan Infrastruktur untuk Pertumbuhan dan Pemerataan”, Konreg yang berlangsung selama 2 (dua) hari ini diantaranya berisi pengantar evaluasi pelaksanaan tahun 2017 dan capaian RPJMN/Renstra, laporan pelaksanaan dari seluruh unit organisasi, evaluasi kinerja pelaksanaan anggaran Kementerian PUPR 2017, arah dan kebijakan anggaran tahun 2018 serta rancangan awal RKP 2018 dan program prioritas infrastruktur bidang PUPR, yang diakhiri dengan paparan hasil penajaman program 2018 dari setiap unit organisasi di Kementerian PUPR.

Dalam acara pembukaan Konreg (8/6), Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono memaparkan beberapa infrastruktur yang mendapat apresiasi oleh Presiden di tiap unit organisasi, termasuk Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA). “Presiden terkesan dengan kecepatan dan ketepatan melaksanakan program prioritas beliau khususnya bendungan. Saat ini, sudah 21 bendungan yang on going tahun 2015-2016, di samping 16 bendungan yang diselesaikan pada tahun sebelumnya”, tutur Menteri Basuki.

Menteri Basuki secara haru menyampaikan ucapan terima kasih sekaligus memberikan penghormatan kepada seluruh pejabat dan pegawai yang telah bekerja keras dalam pencapaian pembangunan sampai saat ini.

Selanjutnya, Menteri Basuki menyampaikan evaluasi 2017 dimana dalam review RPJMN 2015-2019 oleh Kementerian PPN/Bappenas, pembangunan diperkirakan 63% akan tercapai, 13% tidak akan tercapai dan 24% tercapai dengan kerja keras. “Bendungan sudah on the track, saat ini sudah 21 bendungan on going dan tahun ini 9 bendungan yang akan dibangun, jadi target pembangunan 49 bendungan baru mudah-mudahan akan tercapai”, ujarnya.

Di kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Imam Santoso, dalam laporan pelaksanaan menerangkan target kinerja infrastruktur bidang sumber daya air tahun anggaran 2017 yang terdiri dari 327.000 hektar rehabilitasi jaringan irigasi dan rawa, 39 pembangunan bendungan (9 baru, 30 lanjutan), 79.000 hektar pembangunan jaringan irigasi dan rawa baru serta 111 buah pembangunan embung atau bangunan penampung air lainnya.

“Selain itu, target kami di 2017 ini membangun 193,79 kilometer sarana dan prasarana pengendali banjir, 30 buah pengendali lahar sedimen, pembangunan dan peningkatan sarana dan prasarana pengamanan pantai sepanjang 19,76 kilometer serta 4,41 meter kubik per detik pengelolaan air baku”, jelas Imam.

Dalam paparannya, Imam Santoso juga menyebutkan capaian Rencana Strategis (Renstra) sampai tahun 2017 infrastruktur bidang sumber daya air, dimana Ditjen SDA telah mencapai 79,59% dari program pembangunan 65 bendungan; 28,75% dari program pembangunan 1 juta hektar jaringan irigasi baru; 37% dari program 3 juta hektar rehabilitasi jaringan irigasi; dan 77,21%  dari program pembangunan 1.088 embung atau bangunan penampung air lainnya.

Hasil penajaman program dalam Konreg ini nantinya akan digunakan sebagai bahan trilateral meeting ke-3 unit organisasi eselon 1 dengan Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Keuangan, juga sebagai bahan Rapat Dengar Pendapat komisi V, serta penyusunan bahan pidato kenegaraan Presiden di depan sidang bersama DPR dan DPD dengan tema pemerataan ekonomi yang berkeadilan. (ech/arg-KompuSDA)

  • kompusda

Share this Post